ISLAMTODAY ID – Australia akan menghabiskan sekitar USD 10 miliar (Rp 143 M) untuk membangun pangkalan bagi kapal selam bertenaga nuklir barunya, Perdana Menteri Scott Morrison telah mengumumkan.
Fasilitas baru di pantai timur tersebut akan memberikan “peluang penyebaran di Samudra Hindia dan Pasifik” dan “meningkatkan kemampuan pencegahan strategis Australia di Samudra Pasifik,” ujar PM Scott Morrison.
“Australia menghadapi lingkungan keamanan yang sulit dan berbahaya dan kami harus terus berinvestasi dalam menumbuhkan kemampuan ADF (Angkatan Pertahanan Australia) kami untuk memastikan kami menjaga keamanan warga Australia,” ungkapnya pada Senin (7/3) malam dalam sebuah pernyataan.
Morrison menekankan bahwa kemitraan AUKUS yang dijalin dengan AS dan Inggris tahun lalu akan memberi Australia “akses ke teknologi terbaik di dunia untuk mendukung upaya kami mencegah ancaman terhadap kepentingan nasional kami di Indo-Pasifik.”
Pakta Keamanan AUKUS
Di bawah pakta AUKUS, yang dilihat sebagai upaya untuk melawan pengaruh ekonomi dan militer China yang meluas di kawasan itu, AS dan Inggris akan membantu Australia membangun kapal selam bertenaga nuklir.
Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton mengatakan keputusan untuk mengakuisisi kapal selam bertenaga nuklir didorong oleh “lingkungan strategis yang berubah.”
Dia mengatakan pangkalan baru itu “akan memastikan Australia memiliki infrastruktur dan fasilitas yang siap untuk mendukung kapal selam itu ketika mereka memasuki layanan.”
“Sebuah pangkalan angkatan laut baru di pantai timur juga akan memiliki keuntungan yang signifikan untuk pelatihan, personel dan untuk industri pertahanan Australia,” ungkapnya, seperti dilansir dari TRTWorld, Rabu (8/3).
Tahun lalu, Australia mengungkapkan niatnya untuk memperoleh setidaknya delapan kapal selam bertenaga nuklir sebagai bagian dari pakta AUKUS yang baru dibuat.
(Resa/TRTWorld)