ISLAMTODAY ID – Kunjungan Herzog yang pertama oleh seorang kepala negara Israel sejak 2008, dipandang sebagai langkah untuk bergerak dari periode ikatan yang tegang ke hubungan yang lebih baik dengan Türkiye.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan dia yakin kunjungan Presiden Israel Isaac Herzog ke Türkiye akan menjadi “titik balik baru” dalam hubungan yang tegang lama antara kedua negara.
“Türkiye siap bekerja sama dengan Israel di sektor energi,” ungkap Erdogan kepada wartawan dalam konferensi pers bersama dengan Herzog setelah pertemuan mereka di Ankara pada hari Rabu (9/3).
Erdogan mengatakan bahwa kedua belah pihak telah membahas prospek ekspor gas Israel ke Eropa melalui Türkiye.
Memperkuat hubungan dengan Israel sangat penting untuk stabilitas regional, perdamaian serta bagi kedua negara, tambahnya.
“Tujuan bersama kami dengan Israel adalah untuk menghidupkan kembali dialog politik antara negara-negara kami berdasarkan kepentingan bersama, menghormati kepekaan timbal balik,” ungkap presiden Turki, seperti dilansir dari TRTWorld, Kamis (10/3).
Herzog dari Israel juga mengatakan dia yakin hubungan dengan Türkiye akan didasarkan pada “saling menghormati” mulai sekarang.
“Tujuan kami adalah untuk meletakkan dasar bagi pengembangan hubungan persahabatan antara Türkiye, Israel dan rakyat mereka,” ungkap presiden Israel.
Masalah Palestina
Erdogan mengatakan dia juga berbagi pendekatan Türkiye terhadap masalah Palestina dengan Herzog.
Dia mengatakan dia menyatakan kepada mitranya dari Israel pentingnya mengurangi ketegangan di kawasan dan pentingnya menjaga visi solusi dua negara.
Kedua pemimpin juga menekankan hubungan budaya dan sejarah antara kedua negara dalam konferensi pers.
Erdogan menyebut anti-semitisme sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan, menambahkan bahwa orang Turki dan Yahudi telah hidup bersama sepanjang sejarah.
“Adalah di tangan kita untuk berkontribusi pada pembentukan kembali budaya perdamaian, ketenangan, koeksistensi di wilayah kita,” ungkap Erdogan.
Herzog mengatakan kedua negara harus terlibat dalam kerja sama yang akan berdampak pada kawasan ini “kita semua sebut rumah”.
Sementara itu, Menteri luar negeri Turki akan mengunjungi Israel pada bulan April, Herzog menambahkan.
(Resa/TRTWorld)