ISLAMTODAY ID – Kota perbatasan Meksiko Nuevo Laredo telah berubah menjadi zona perang setelah penangkapan seorang bos kartel top.
Kendaraan yang terbakar berserakan di jalan-jalan, dan baku tembak hebat dilaporkan menyebabkan konsulat AS dikunci dan penyeberangan perbatasan AS ditutup sementara pada Senin (14/3).
Kekacauan meletus Ahad (13/3) malam ketika Juan Gerardo Trevino, atau “El Huevo,” pemimpin salah satu faksi Kartel Timur Laut, kelompok penerus Kartel Zetas, ditangkap.
Dia juga warga negara AS, ungkap seorang pejabat pemerintah Meksiko kepada Reuters.
Trevino ada dalam daftar anggota kartel yang paling dicari oleh Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (CBP) AS.
Trevino menghadapi perintah ekstradisi AS untuk perdagangan narkoba dan pencucian uang.
Menanggapi penangkapan, anggota kartel membajak dan membakar kendaraan dan menyerang aparat penegak hukum dan personel militer.
“Pada malam Ahad (13/3), terjadi penembakan, pembakaran truk, dan serangan granat di konsulat AS,” ungkap surat kabar Meksiko, El Occidental, seperti dilansir dari ZeroHedge, Rabu (16/3).
Pada hari Senin (14/3), Walikota Nuevo Laredo Carmen Lilia Canturosas memperingatkan warga di kota perbatasan untuk berlindung.
Bloomberg melaporkan konsulat AS di Nuevo Laredo ditutup untuk umum karena “situasi darurat,” warga AS “harus menghindari daerah itu atau mencari perlindungan.”
Duta Besar AS Ken Salazar mengatakan, “Saya telah menyampaikan keprihatinan serius kami tentang insiden ini dan keselamatan dan keamanan karyawan kami secara langsung dengan pemerintah Meksiko.”
Video mengejutkan yang diunggah ke Twitter menunjukkan zona perang.
Semua ini terjadi tepat di seberang perbatasan dari Laredo, Texas.
Bulan lalu, agen CBP disarankan untuk memakai kevlar lengkap (umumnya dikenal sebagai pelindung tubuh) dan dilengkapi dengan senjata lengan panjang, seperti senapan semi-otomatis ringan, karena meningkatnya aktivitas kartel di perbatasan.
Saat krisis perbatasan berkecamuk, pemerintahan Biden masih belum memiliki rencana yang layak untuk meredam kekerasan.
Kekerasan yang meluas juga terjadi di seluruh area resor pantai paling populer di negara itu.
(Resa/TRTWorld/Bloomberg/El Occidental)