ISLAMTODAY ID- Sebanyak 71% orang Amerika mengatakan serangan Rusia di Ukraina telah meningkatkan kemungkinan penggunaan senjata nuklir di mana saja di dunia.
Serangan Rusia di Ukraina telah membuat banyak orang Amerika khawatir bahwa AS akan ditarik langsung ke dalam konflik dan dapat ditargetkan dengan senjata nuklir, dengan jajak pendapat baru yang mencerminkan tingkat kecemasan yang menggemakan era Perang Dingin.
Hampir setengah dari orang Amerika mengatakan mereka sangat khawatir bahwa Rusia akan secara langsung menargetkan AS dengan senjata nuklir, dan tambahan 3 dari 10 agak khawatir tentang itu, menurut jajak pendapat baru dari The Associated Press-NORC Center for Public Affairs Research.
“Dia di luar kendali, dan saya tidak berpikir dia benar-benar memiliki perhatian untuk banyak hal selain apa yang dia inginkan,” ujar Robin Thompson, pensiunan peneliti dari Amherst, Massachusetts, seperti dilansir dari TRTWorld, Senin (28/3).
“Dan dia memiliki senjata nuklir.”
Tujuh puluh satu persen orang Amerika mengatakan konflik telah meningkatkan kemungkinan senjata nuklir digunakan di mana saja di dunia.
Presiden Rusia Vladimir Putin menempatkan pasukan nuklir negaranya dalam siaga tinggi tak lama setelah serangan 24 Februari.
Risiko Eskalasi Nuklir
Tentu saja, Rusia belum mengambil langkah-langkah untuk meredakan kekhawatiran.
Putin mengeluarkan apa yang tampaknya menjadi ancaman yang tidak menyenangkan ketika dia mengingatkan dunia dalam pidatonya pada hari dia meluncurkan “operasi khusus” bahwa negaranya adalah “salah satu negara nuklir paling kuat.”
Dalam konteks itu, kekhawatiran dibenarkan, kata Tara Drozdenko, direktur program keamanan global di Union of Concerned Scientists.
“Setiap kali Anda memiliki negara-negara bersenjata nuklir yang semakin dekat dengan konflik, selalu ada risiko eskalasi nuklir,” ungkapnya.
Sejauh ini, NATO dan pemerintahan Biden telah berhati-hati untuk tidak meningkatkan situasi, kata Drozdenko.
Dalam jajak pendapat AP-NORC baru-baru ini, hampir separuh orang Amerika mengatakan bahwa mereka “sangat” atau “sangat” khawatir bahwa AS mungkin akan terlibat dalam perang dengan Rusia.
Sekitar 4 dari 10 orang Amerika mengatakan mereka “agak” khawatir.
Temuan ini tidak hanya mencerminkan kecemasan tentang apa yang tampak seperti perang proksi dengan Rusia, bahkan jika AS tidak terlibat langsung dalam konflik tersebut, tetapi juga liputan kejenuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya melalui outlet berita tradisional dan media sosial.
(TRTWorld)