ISLAMTODAY ID – Pemerintah India telah menggunakan “kekuatan darurat” dan melarang saluran tersebut karena diduga memposting berita palsu.
Pemerintah India telah mengatakan bahwa mereka telah melarang 22 saluran YouTube, termasuk empat yang berasal dari Pakistan untuk disinformasi tentang masalah keamanan nasional dan ketertiban umum, tindakan keras federal terbaru di negara itu.
Kementerian Informasi & Penyiaran negara itu mengatakan pada hari Selasa (5/4) bahwa saluran YouTube yang diblokir memiliki total gabungan 2,6 miliar pemirsa.
Pemerintah yang menggunakan “kekuatan darurat” di bawah undang-undang TI India, mengatakan untuk pertama kalinya memblokir 18 saluran YouTube India, dengan tindakan sebelumnya berfokus pada akun yang katanya dioperasikan dari negara tetangga Pakistan.
“Beberapa saluran YouTube digunakan untuk memposting berita palsu tentang berbagai mata pelajaran seperti Angkatan Bersenjata India,” ungkap pemerintah India, seperti dilansir dari TRTWorld, Rabu (6/4).
Kritik Internasional
Pada bulan Desember dan Januari, kementerian informasi menggunakan kekuatan darurat serupa untuk memblokir 55 saluran di YouTube Alphabet Inc dan beberapa akun Twitter dan Facebook.
Pemerintah India telah menggunakan aturan TI baru yang diperkenalkan pada tahun 2021 yang sebagian besar ditujukan untuk mengatur perusahaan media sosial besar dan memberi pemerintah lebih banyak kekuatan untuk menghapus konten.
India telah mencari tindakan lebih keras dari raksasa teknologi AS termasuk Google dan Facebook atas apa yang digambarkannya sebagai berita palsu di platform mereka.
Dalam sebuah pertemuan di bulan Februari, para pejabat mengatakan kepada perusahaan bahwa kelambanan mereka memaksa pemerintah untuk memerintahkan penghapusan konten yang pada gilirannya mengundang kritik internasional bahwa pihak berwenang menekan kebebasan berekspresi.
Google dalam pertemuan itu telah mengusulkan bahwa kementerian harus menghindari membuat keputusan pencopotan publik, tetapi gagasan itu ditolak mentah-mentah oleh para pejabat.
(Resa/TRTWorld)