ISLAMTODAY ID-Ilhan Omar dalam kunjungannya mengkritik keengganan pemerintah AS untuk membahas masalah pelanggaran hak asasi manusia di Kashmir yang dikelola India.
Anggota Kongres Ilhan Omar telah melakukan kunjungan langka oleh seorang anggota parlemen AS ke Kashmir yang dikelola Pakistan.
Dalam kunjungan tersebut Omar mengatakan masalah wilayah Himalaya yang disengketakan harus mendapat lebih banyak perhatian dari Amerika Serikat, yang memicu tanggapan marah dari India.
“Saya tidak percaya bahwa (perselisihan Kashmir) sedang dibicarakan sejauh yang diperlukan di Kongres tetapi juga dengan pemerintah,” ungkap Omar kepada wartawan pada hari Kamis (21/4) setelah mengunjungi perbatasan de facto yang membagi wilayah antara Pakistan dan India.
“Mengenai masalah Kashmir, kami mengadakan sidang di komite urusan luar negeri (Kongres) untuk melihat laporan pelanggaran hak asasi manusia,” ungkap Omar, seperti dilansir dari TRTWorld, Jumat (22/4).
Sementara itu, New Delhi dengan tajam mengkritik kunjungan Omar.
“Izinkan saya mengatakan bahwa jika politisi seperti itu ingin mempraktikkan politik piciknya di dalam negeri, itu urusannya,” ungkap Arindam Bagchi, juru bicara kementerian luar negeri India.
“Tetapi melanggar integritas dan kedaulatan teritorial kami … menjadikan ini milik kami dan kami pikir kunjungan itu dapat dikutuk.”
Konflik Lama
Wilayah Kashmir yang berpenduduk mayoritas Muslim telah lama menjadi sumber ketegangan antara tetangga bersenjata nuklir India dan Pakistan, yang menyebabkan mereka berperang tiga kali sejak memenangkan kemerdekaan dari Kerajaan Inggris pada 1947.
Kedua negara mengklaim wilayah itu secara penuh tetapi menguasainya sebagian.
Awal bulan ini Omar mempertanyakan apa yang disebutnya keengganan pemerintah AS untuk mengkritik pemerintah Perdana Menteri India Narendra Modi tentang hak asasi manusia.
Beberapa hari kemudian, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Amerika Serikat sedang memantau peningkatan pelanggaran hak asasi manusia di India oleh beberapa pejabat, dalam teguran langsung yang jarang dilakukan oleh Washington atas catatan hak asasi manusia di New Delhi.
India telah lama menghadapi tuduhan pelanggaran hak di bagian wilayah yang dikelolanya, tuduhan yang dibantah New Delhi.
Ini dengan ketat mengontrol akses ke Kashmir yang disengketakan untuk pengamat asing, termasuk PBB.
Omar, seorang Somalia-Amerika yang tergabung dalam Partai Demokrat Presiden Joe Biden, adalah warga negara naturalisasi pertama kelahiran Afrika yang duduk di Kongres AS.
(Resa/TRTWorld)