ITD NEWS — Sekolah Islam Utsmaniyyah yang pertama kali dibangun di Istanbul kini kembali beroperasi. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Jumat (15/4) meresmikan Madrasah Fatih Hagia Sophia (sekolah Islami) di Istanbul.
Madrasah yang mengambil nama dari Fatih (Penakluk), gelar yang diberikan kepada Sultan Muhammad II, yang menaklukkan kota Istanbul pada tahun 1453, itu merupakan sekolah pertama yang dibangun di ibu kota bekas Kekaisaran Ottoman.
“Kami telah mengambil langkah yang sangat penting untuk membawa masa lalu kami yang luar biasa ke masa kini dan masa depan, dan membawanya bersama rakyat kami,” jelas Erdogan pada upacara peresmian.
“Setelah penaklukan Istanbul, tempat ini digunakan sebagai madrasah pertama di kota itu, di sebelah Hagia Sophia,” tambah Erdogan.
Dia mengatakan sekolah itu terus beroperasi sampai tahun 1924 dengan renovasi, perbaikan dan konstruksi selama periode yang berbeda, tetapi kemudian dihancurkan oleh “mereka yang ingin menghapus sejarah negara yang kaya ini.”
Erdogan mengatakan madrasah itu akan kembali menjadi pusat pendidikan, yang dioperasikan oleh Universitas Fatih Sultan Mehmet.
“Madrasah Fatih Hagia Sophia, yang telah berperan dalam pendidikan banyak cendekiawan selama hampir empat setengah abad, akan berfungsi sebagai pusat pendidikan mulai sekarang. Saya berharap besok para cendekiawan, intelektual, ilmuwan dan peneliti akan dilatih di sini,” kata presiden Turki.
Hagia Sophia dibangun pada tahun 532 M, dan berubah menjadi masjid setelah ditaklukkan oleh sultan ketujuh, yang kemudian mendirikan yayasan masjid tersebut.
Di gedung itu, Al-Fatih juga memerintahkan pembangunan mimbar (mimbar), mihrab (ceruk yang menunjukkan arah Mekah), dan perpustakaan.
Hagia Sophia berfungsi sebagai gereja selama 916 tahun dan 86 tahun sebagai museum. Tetapi sebagian besar keberadaannya – dari tahun 1453 hingga 1934, atau hampir 500 tahun – berfungsi sebagai masjid. Pada 1985, situs itu ditambahkan ke Daftar Warisan Dunia UNESCO.
Hagia Sophia adalah salah satu tujuan wisata utama Turki dan tetap terbuka untuk pengunjung domestik dan asing.[Anadolu]