ISLAMTODAY ID-Nikaragua telah menutup kantor Organisasi Negara-negara Amerika (OAS) di ibu kota Managua dan mengajukan rencana penarikannya dari blok tersebut, kata menteri luar negeri.
“Kami meratifikasi keputusan teguh kami untuk meninggalkan Organisasi Negara-negara Amerika,” ujar Managua, menggambarkan entitas yang berbasis di Washington itu sebagai intervensionis dan dikendalikan oleh Amerika Serikat, seperti dilansir dari TRTWorld, Senin (25/4).
Denis Moncada mengumumkan pemisahan langsung negaranya dari 35 anggota OAS dan pencabutan mandat perwakilannya di Washington pada hari Ahad (24/4).
Lebih lanjut, dia mengatakan “organisasi terkenal” itu tidak akan lagi memiliki kantor di Nikaragua.
“Markas besar lokalnya telah ditutup,” ungkapnya, membacakan pernyataan dalam siaran resmi.
“Pada hari Ahad (24/4), Nikaragua tidak lagi menjadi bagian dari semua mekanisme penipuan dari monster ini, yang disebut Dewan Permanen, yang disebut komisi, yang disebut pertemuan, yang disebut KTT Amerika,” ungkap Moncada.
“Kami tidak akan mengambil bagian dalam entitas mana pun dari instrumen jahat yang disebut OAS ini,” tambahnya.
“Kami meratifikasi keputusan teguh kami untuk meninggalkan OAS … Nikaragua bukan koloni siapa pun,” ungkap pemerintah kemudian dalam sebuah pernyataan, yang juga menggambarkan entitas yang berbasis di Washington itu sebagai intervensionis dan dikendalikan oleh Amerika Serikat.
Perkelahian dengan Ortega
Pemerintah Presiden Daniel Ortega, mantan gerilyawan berusia 76 tahun yang berkuasa sejak 2007, mengumumkan penarikan Nikaragua dari OAS pada November 2021.
Blok regional telah mengutuk pemilihannya kembali untuk masa jabatan keempat berturut-turut, dengan banyak penantang dan lawan politik ditahan sebelum pemungutan suara.
Namun, menurut protokol, penarikan itu akan berlangsung selama dua tahun, sehingga Nikaragua dapat menyelesaikan semua komitmen yang tertunda yang mungkin dimiliki dengan organisasi tersebut.
(Resa/TRTWorld)