ISLAMTODAY ID-Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan sudah waktunya untuk memeriksa definisi kelompok ekstremis seperti La Familia dan Lehava sebagai kelompok teror.
Israel harus mempertimbangkan untuk memasukkan dua kelompok ekstremis sayap kanan ke dalam daftar terorisme yang dituduh melakukan kekerasan terhadap warga Palestina dan yang menyerukan kematian orang Arab, kata Menteri Pertahanan Benny Gantz.
“Saya yakin inilah saatnya untuk memeriksa kelompok-kelompok seperti La Familia dan Lehava sebagai kelompok teror, dan saya tahu masalah ini sedang disampaikan kepada pasukan keamanan”, ungkap Gantz pada hari Senin (30/5) selama pertemuan faksi partai Biru dan Putihnya, seperti dilansir dari TRTWorld, Selasa (31/5).
Ribuan orang Israel yang mengibarkan bendera pada hari Ahad (29/5) berbaris melalui Kota Tua selama prosesi nasionalis yang menandai penaklukan Israel atas Yerusalem Timur pada tahun 1967.
Beberapa pengunjuk rasa meneriakkan “matilah orang Arab” dan “Biarkan desamu terbakar”.
Menteri Luar Negeri Yair Lapid menggambarkan Lehava dan La Familia sebagai “aib” yang tidak “layak memegang bendera Israel”.
Kelompok Ekstrimis
La Familia adalah sekelompok penggemar klub sepak bola Yerusalem Beitar, terkenal karena rasisme dan kekerasan anti-Arab mereka.
Lehava adalah kelompok sayap kanan ekstremis yang berafiliasi dengan ajaran ekstremis Rabi Meir Kahane, yang kelompok Kachnya dilarang di Israel.
Pejabat Israel dari waktu ke waktu sebelumnya telah mengangkat isu penunjukan La Familia dan Lehava sebagai kelompok teroris, tetapi tidak pernah melalui proses tersebut.
(Resa/TRTWorld)