ISLAMTODAY ID-Empat kapal perang NATO dari Amerika Serikat, Jerman, dan Prancis telah tiba di pelabuhan Finlandia akhir pekan ini menjelang rencana latihan bersama yang akan berlangsung di Laut Baltik.
Kapal-kapal itu telah berlabuh di pelabuhan Helsinki, perusahaan penyiaran publik nasional Finlandia YLE melaporkan.
Komandan Angkatan Laut Finlandia Jussi Jasmen mengeluarkan pernyataan pada saat kedatangan mereka.
“Kami melihat kunjungan ini sebagai ekspresi solidaritas, dan minat terhadap Finlandia telah tumbuh secara signifikan belakangan ini,” ujar Jussi Jasmen, seperti dilansir dari ZeroHedge, Ahad (29/5).
Para pejabat pertahanan Finlandia menggambarkan kehadiran kapal-kapal itu secara khusus terkait dengan tawaran keanggotaan NATO yang kontroversial di negara itu bersama Swedia.
Kedua negara telah meninggalkan netralitas historis mereka, dengan alasan invasi Rusia ke Ukraina.
Latihan angkatan laut wilayah Baltik dilaporkan dimulai pada hari Sabtu (28/5):
Latihan dua hari yang dimulai pada 28 April, mempersiapkan kapal-kapal Finlandia untuk ambil bagian dalam pasukan respons NATO pada 2022 dan fokus pada “penanganan ranjau dan bekerja dalam kerangka multinasional”, ungkap pernyataan itu.
Menggambarkan peningkatan kehadiran NATO di Finlandia dan di perairannya, seorang komandan militer dikutip di media nasional sebagai berikut: “Menurut Angkatan Laut Finlandia, minat terhadap Finlandia telah meningkat. Kunjungan tersebut merupakan tanda dukungan untuk Finlandia sejak mengajukan keanggotaan NATO pada 18 Mei,” ungkap Komandan Skuadron Jussi Jämsén.
“Begitulah cara kami melihatnya. Minat terhadap Finlandia sangat besar. Kami sangat menghargai fakta bahwa kapal-kapal ini mengunjungi Helsinki,” lanjut Jämsén kepada YLE.
Terlebih lagi, Finlandia telah menyatakan akan meningkatkan partisipasinya dalam latihan militer NATO, saat ini Moskow memperingatkan Helsinki dan Stockholm tentang tanggapan “teknis dan militer” jika mereka memasuki aliansi militer Barat.
Finlandia membuat Kremlin sangat khawatir, mengingat perbatasan Rusia sepanjang 810 mil.
Selain itu, kepala pertahanan Finlandia mengatakan ini: “Latihan baru adalah bagian dari persiapan untuk kemungkinan gangguan dari Rusia dalam periode transisi antara pengajuan aplikasi NATO dan persetujuan keanggotaan,” ungkap Menteri Pertahanan Antti Kaikkonen.
Kaikkonen mengatakan: “Kami memperkuat kemitraan kami selama periode aplikasi. Hal ini tercermin, antara lain, dalam cara kami berlatih lebih banyak dengan mitra dekat kami, dan kami pasti akan melihat jenis kunjungan lain di bulan-bulan mendatang.” .
(Resa/ZeroHedge)