ISLAMTODAY ID-Moskow telah membalas tuduhan mata-mata Jerman, dengan juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova mengatakan pada hari Ahad (5/6) bahwa Berlin lupa tentang praktik penyadapan Amerika.
Pernyataan itu sebagai tanggapan atas peringatan Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser baru-baru ini bahwa Rusia dapat menyadap kantor-kantor pemerintah di ibu kota.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Jerman Bild pada hari Sabtu (4/6), Faeser mengatakan kementeriannya “mengamati apa yang berarti intelijen yang digunakan pemerintah Rusia.”
Menurut pejabat itu, kewaspadaan inilah yang menyebabkan Berlin mengusir 40 staf kedutaan Rusia pada April.
Faeser mengeklaim mereka bekerja untuk dinas intelijen Rusia.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri mengingatkan Berlin tentang tradisi penyadapan Amerika
Moskow dengan keras membantah tuduhan itu dan menanggapi dengan pengusiran 40 diplomat Jerman.
Laporan Bild selanjutnya mengutip pejabat yang tidak disebutkan namanya dari Kantor Federal Jerman untuk Perlindungan Konstitusi yang mengatakan bahwa “terutama di daerah sensitif seperti kantor pemerintah di Berlin, risiko penyadapan dan ancaman pengumpulan data yang tidak sah adalah nyata dan tidak boleh diremehkan.”
“Nancy Faeser lupa menambahkan bahwa pejabat Jerman selalu disadap oleh Amerika,” ungkap Zakharova dalam sebuah posting Telegram.
Pada tahun 2013, terungkap bahwa ponsel Kanselir Angela Merkel saat itu telah dipantau oleh NSA sebagai bagian dari operasi penyadapan sistematis di seluruh dunia.
Merkel terkenal mengatakan “memata-matai teman” tidak dapat diterima.
Mei lalu, penyiar negara Denmark DR melaporkan bahwa NSA telah berkolusi dengan unit intelijen asing Denmark untuk memata-matai pejabat di beberapa negara tetangga, termasuk Jerman setidaknya dari 2012 hingga 2014.
Menurut pengungkapan berdasarkan penyelidikan internal Badan Intelijen Pertahanan Denmark tahun 2015, Merkel, bersama dengan Menteri Luar Negeri Frank-Walter Steinmeier dan mantan pemimpin oposisi Peer Steinbrueck, termasuk di antara target.
(Resa/RT)