ISLAMTODAY ID-Artikel ini ditulis oleh Dave DeCamp melalui AntiWar.com, dengan judul Ukraine Fears It Might Lose Western Support Over “War Fatigue”.
Saat perang di Ukraina berlarut-larut, para pejabat Ukraina khawatir bahwa Kyiv mungkin akan kehilangan dukungan Barat karena “kelelahan perang”, lapor The Associated Press pada hari Jumat (10/6).
AS dan sekutunya telah memberikan miliaran dolar dalam bentuk senjata, tetapi beberapa pemimpin Eropa Barat telah menyerukan solusi yang dinegosiasikan untuk mengakhiri pertempuran, sebuah gagasan yang ditolak oleh pejabat Ukraina.
“Kelelahan meningkat, orang menginginkan semacam hasil [yang bermanfaat] untuk diri mereka sendiri, dan kami menginginkan hasil [lain] untuk diri kita sendiri,” ungkap Zelensky, seperti dilansir dari ZeroHedge, Sabtu (11/6).
Situasi saat ini di medan perang tidak terlihat bagus untuk Ukraina.
Seorang penasihat Zelensky mengatakan pada hari Kamis (9/6) bahwa mereka kehilangan antara 100 dan 200 tentara setiap hari karena Rusia terus membuat keuntungan yang lambat namun stabil di timur.
Zelensky telah menjelaskan bahwa tujuannya untuk mengusir Rusia dari wilayah yang telah direbutnya sejak 24 Februari, yang akan membutuhkan serangan militer besar-besaran.
Meskipun ada sentimen di antara para pemimpin Eropa agar Ukraina memberikan konsesi kepada Rusia untuk mencapai perdamaian, pejabat tinggi AS dan NATO mendorong Ukraina untuk terus berjuang.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan pekan lalu bahwa Ukraina tidak boleh membatalkan tujuan mengusir Ukraina dari semua wilayahnya, termasuk Krimea yang telah dikuasai Rusia sejak tahun 2014.
Stoltenberg juga mengatakan pekan lalu bahwa aliansi militer Barat harus disiapkan mendukung Ukraina untuk “jangka panjang.”
Mengamati wawancara itu, laporan The Washington Post mengatakan bahwa banyak pejabat AS secara pribadi meragukan Ukraina dapat mengusir Rusia dari wilayah tersebut dan bahwa tujuan tersebut akan “menghancurkan Kyiv ke dalam perang tanpa akhir”.
(Resa/ZeroHedge)