ISLAMTODAY ID- Outlet media Korea Utara dilaporkan bersikeras bahwa perang penghancuran paling kejam dalam sejarah perang dunia yang ditimpakan pada negara itu oleh “imperialis AS” tidak akan pernah bisa dilupakan.
Pada tanggal 25 Juni menandai peringatan 72 tahun dimulainya Perang Korea, pihak berwenang Korea Utara mengecam kekuatan Barat dalam sebuah pernyataan yang keras.
Menurut kantor berita Korea Utara KCNA, Pyongyang telah mengecam Amerika Serikat atas “langkah-langkah agresi” yang dilakukan bersama-sama dengan Korea Selatan dan Jepang terhadap Korea Utara.
“Perilaku kurang ajar AS seperti itu memicu kemarahan dan balas dendam rakyat Korea,” ungkap KCNA, seperti dilansir dari Sputniknews, Senin (27/6).
“Perang penghancuran paling kejam dalam sejarah perang dunia, yang dilakukan oleh imperialis AS, tidak akan pernah bisa dilupakan tidak peduli berapa banyak air yang mengalir di bawah jembatan. Ini masih dan terus menghasut kebencian rakyat Korea terhadap imperialis AS.”
Seperti yang ditunjukkan Fox News, perkembangan ini terjadi karena Korea Utara telah melakukan sejumlah uji coba rudal balistik tahun ini, dan karena diduga mempersiapkan uji coba nuklirnya yang “ketujuh”.
Perang Korea pecah antara Korea Utara dan Korea Selatan pada tanggal 25 Juni 1950, dengan pertempuran berakhir pada tanggal 27 Juli 1953 dengan penandatanganan Perjanjian Gencatan Senjata Korea.
(Resa/Sputniknews)