ISLAMTODAY ID- Kementerian Pembangunan Ekonomi Rusia pada Senin (27/6) menyarankan transaksi masif dengan mata uang nasional berdasarkan keranjang mata uang lima negara anggota BRICS.
Salah satu pejabat kementerian melalui media BRC juga mengatakan bahwa ketergantungan pada dolar AS dan euro juga harus dikurangi.
“Untuk meluncurkan mata uang cadangan baru, perlu untuk membangun arsitektur keuangan bersama, meningkatkan bagian penyelesaian dalam mata uang nasional, mencapai tingkat de-dolarisasi tertentu, sesuatu yang sudah terjadi di negara-negara BRICS,” ungkap Nikita Kondratyev, dari Departemen Kerjasama Ekonomi Multilateral dan Proyek Khusus Kementerian Pembangunan Ekonomi, mengatakan kepada RBC, seperti dilansir dari RT, Senin (27/6).
Pada pertemuan puncak BRICS awal bulan ini, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa blok tersebut, yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan saat ini sedang bekerja untuk menyiapkan mata uang cadangan global baru yang akan didasarkan pada keranjang mata uang dari lima negara.
Sebelumnya, blok tersebut mengatakan sedang berupaya membangun jaringan pembayaran bersama untuk mengurangi ketergantungan pada sistem keuangan Barat.
(Resa/RT)