ISLAMTODAY ID – Menteri Luar Negeri China Wang Yi dalam pertemuan di Bali menegaskan posisi China terkait masalah Ukraina.
Wang bertemu dengan Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar di sela-sela pertemuan tingkat menteri G20 di pulau Bali, Indonesia.
“China menentang penggunaan krisis Ukraina untuk mengobarkan ideologi Perang Dingin di dunia dan menghadapi kamp-kamp, membangun Perang Dingin baru. Ketika dunia menghadapi tantangan serius, ia membutuhkan persatuan, bukan fragmentasi,” ungkap Wang selama pertemuan pada Kamis (7/7), seperti dilansir dari Sputniknews, Jumat (8/7).
Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa China akan terus berdiri teguh “di sisi kanan sejarah, di sisi mereka yang bersikeras pada rekonsiliasi dan negosiasi.”
Wang menambahkan bahwa China juga menentang segala upaya untuk membandingkan krisis Ukraina dengan masalah Taiwan dan akan dengan tegas membela kepentingan intinya.
Taiwan mengasingkan Beijing setelah menjadi kubu Partai Nasionalis China (Kuomintang) yang dikalahkan oleh Partai Komunis dalam perang saudara pada tahun 1949.
Daratan China dan pulau itu melanjutkan kontak bisnis dan informal pada akhir 1980-an.
Beijing menentang setiap kontak resmi negara asing dengan Taiwan dan menganggap kedaulatan China atas pulau itu tak terbantahkan.
(Resa/Sputniknews)