ISLAMTODAY ID– Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai pada Ahad (10/7) menandatangani dua dokumen untuk lebih memajukan aliansi strategis dan kemitraan antara kedua negara.
“Hari ini kami baru saja menyelesaikan dengan penandatanganan komunike, Komunike Thailand-AS tentang Aliansi dan Kemitraan Strategis, yang merupakan bukti aliansi erat dan ikatan persahabatan lama kami, yang menetapkan tujuan strategi kami berdasarkan nilai-nilai bersama dan kepentingan bersama,” ujar Pramudwinai kepada pers usai pertemuannya dengan Blinken, seperti dilansir dari Sputniknews, Ahad (10/7).
Blinken melakukan perjalanan ke Thailand, salah satu sekutu AS paling setia di Asia, sehari setelah pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Indonesia.
Ini merupakan kunjungan resmi pertama Blinken ke Thailand, yang bertepatan dengan peringatan 190 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
Komunike sebelumnya ditandatangani 60 tahun lalu oleh pendahulu mereka, Menteri Luar Negeri Dean Rusk dan Menteri Luar Negeri Thanat Khoman, di Washington.
Dokumen kedua, nota kesepahaman, bertujuan untuk mempromosikan kerjasama rantai pasokan dalam industri kritis dan inovasi teknologi.
Blinken, pada gilirannya, mencatat bahwa dia dan Pramudwinai memiliki “dialog yang sangat produktif,” yang berfokus pada hubungan bilateral antara Washington dan Bangkok, kerja sama dengan ASEAN dan masalah lainnya.
Pejabat AS itu memuji Thailand sebagai mitra penting di kawasan itu, yang memiliki “tujuan Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, saling terhubung, makmur, tangguh, dan aman.”
Dia secara khusus menekankan pentingnya kerjasama dalam agenda ekonomi, keamanan dan iklim.
Thailand dianggap sebagai sekutu penting non-NATO AS di kawasan itu.
Kemitraan militer dan strategis antara kedua negara mencapai puncaknya selama Perang Indochina AS (1965 – 1975) ketika Thailand menjadi bagian belakang pasukan AS yang berperang di Vietnam, dengan tentara Thailand bertempur di pihak AS.
Dalam beberapa dekade terakhir, hubungan antara kedua negara telah berkembang dengan kehadiran China yang terus tumbuh di kawasan Asia Tenggara, di mana Thailand juga menjalin kerja sama yang erat, terutama di bidang perdagangan dan ekonomi.
Thailand menjaga hubungan persahabatan dengan Rusia. Pada tahun 2022, negara-negara akan merayakan ulang tahun ke-125 dari pembentukan hubungan diplomatik.
(Resa/Sputniknews)