ISLAMTODAY ID-Seorang utusan Republik Rakyat Donetsk menerima nota pengakuan di kedutaan Korea Utara di Moskow pada hari Rabu (13/7).
Korea Utara telah menjadi anggota PBB ketiga yang mengakui kemerdekaan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk.
Seorang anggota misi diplomatik Korea Utara di Moskow mengkonfirmasi kepindahan tersebut ke kantor berita RIA pada hari Rabu (13/7).
Kedua republik Donbass itu sudah diakui oleh Rusia dan Suriah.
“Pagi ini ada pertemuan dengan duta besar Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan dia menerima surat yang menyatakan bahwa kami mengakui kemerdekaan DPR,” ungkap seorang pejabat diplomatik Korea Utara kepada RIA, seperti dilansir dari RT, Rabu (13/7).
Kedubes DPR di Moskow mengkonfirmasi pertemuan tersebut dan merilis foto utusannya, Olga Makeeva, menerima surat dari Duta Besar Korea Utara untuk Moskow, Sin Hong-chol.
“Para pihak sepakat untuk mengambil langkah lebih lanjut untuk menjalin hubungan diplomatik,” ungkap pernyataan kedutaan.
Pemimpin DPR, Denis Pushilin, juga berterima kasih kepada Pyongyang atas “dukungannya yang mengesankan dari rakyat Donbass.”
Pushilin sebelumnya telah mengkonfirmasi perkembangan tersebut di saluran Telegramnya, menyebutnya sebagai “kemenangan lain dari diplomasi kami”.
Pengakuan tersebut merupakan tanda bahwa “status internasional dan kebangsaannya” DPR sedang berkonsolidasi, tambahnya.
Ia juga menyampaikan harapannya agar kedua negara dapat mengembangkan perdagangan dan kemitraan ekonomi.
Menurut kedutaan Korea Utara, pertemuan dengan duta besar Republik Rakyat Lugansk (LPR) diperkirakan akan berlangsung dalam waktu dekat.
Pyongyang telah memberi tahu duta besar Rusia untuk Korea Utara, Aleksandr Matsegora, tentang keputusannya untuk mengakui kedua republik Donbass.
Rusia mengakui kemerdekaan dua republik Donbass pada bulan Februari.
Beberapa hari setelah melakukannya, ia memulai operasi militernya di Ukraina, yang bertujuan, antara lain, melindungi kedua republik.
Suriah adalah negara kedua yang mengakui kemerdekaan wilayah Donbass yang terjadi pada akhir Juni.
Kiev memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Damaskus sebagai tanggapan dan juga mengatakan akan memberlakukan embargo perdagangan terhadap Suriah atas langkah tersebut.
(Resa/RT)