ISLAMTODAY ID-Artikel ini ditulis oleh Jack Phillips melalui The Epoch Times, dengan judul Gen. Mark Milley: China Becoming “More Aggressive” In Pacific.
Jenderal tertinggi AS menegaskan bahwa militer rezim China menjadi lebih agresif dan berbahaya selama lima tahun terakhir.
Jenderal Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan, mengatakan kepada wartawan bahwa Amerika Serikat dan sekutunya telah melakukan lebih banyak lagi pencegatan terhadap pesawat dan kapal China di Pasifik.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa jumlah pertemuan yang tidak aman juga meningkat secara signifikan.
“Pesannya adalah militer China, di udara dan di laut, telah menjadi lebih agresif secara signifikan di kawasan ini,” ungkap Milley pada Ahad (24/7), seperti dilansir dari ZeroHedge, Senin (25/7).
Untuk diketahui, Milley baru-baru ini meminta stafnya untuk mengumpulkan detail tentang interaksi antara China dan Amerika Serikat dan lainnya di daerah, ujarnya saat melakukan perjalanan ke Indonesia pada hari Ahad (24/7).
Jenderal tertinggi ini tidak memberikan angka spesifik tentang insiden yang melibatkan jet atau kapal China.
Pejabat militer AS baru-baru ini memperingatkan tentang kemungkinan Partai Komunis China (PKC) dapat menyerang Taiwan di tengah spekulasi bahwa PKC dapat mengambil inspirasi dari invasi Rusia ke Ukraina pada bulan Februari.
PKC telah meningkatkan provokasi militernya terhadap Taiwan pada tahun 2022 karena tampaknya akan mengintimidasinya untuk berasimilasi dengan daratan komunis.
Milley juga mencatat kesepakatan antara PKC dan Kepulauan Solomon yang akan memungkinkan Beijing untuk berpotensi membangun pangkalan angkatan laut di kawasan Pasifik Selatan.
“Ini adalah area di mana China mencoba melakukan penjangkauan untuk tujuan mereka sendiri. Dan sekali lagi, ini mengkhawatirkan karena China tidak melakukannya hanya untuk alasan yang tidak berbahaya,” ujar Milley kepada wartawan, Ahad (24/7).
“Mereka mencoba memperluas pengaruh mereka di seluruh wilayah. Dan itu memiliki konsekuensi potensial yang tidak selalu menguntungkan bagi sekutu dan mitra kami di kawasan ini.”
Menguraikan lebih lanjut, Milley mengatakan bahwa “sebagian besar” negara-negara di Pasifik ingin militer AS lebih terlibat di tengah ancaman PKC.
(Resa/ZeroHedge)