ISLAMTODAY ID– Direktur Eksekutif Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur (CISA) Brandon Wales menyatakan Amerika Serikat melihat ancaman siber substansial datang dari China dan menganggap negara itu sebagai perhatian utama keamanan AS.
“Kami menghadapi ancaman dari berbagai negara bangsa. Rusia jelas merupakan salah satu yang sangat akut, tetapi ancaman jangka panjang yang ditimbulkan oleh aktivitas jahat yang keluar dari China sangat besar,” ungkap Wales selama pembicaraan virtual pada Senin (25/7) yang diselenggarakan oleh Rural Broadband Association.
“Mereka jelas menjadi perhatian utama kami,” ujar Wales, seperti dilansir dari Sputniknews, Selasa (26/7).
Wales mengatakan Amerika Serikat melihat aktivitas skala besar China dalam upaya mengkompromikan jaringan untuk spionase dan diduga mengeksploitasi mereka untuk serangan di masa depan.
Menurut Wales, Amerika Serikat melihat serangan siber dari China tahun lalu ketika ribuan server Microsoft Exchange diserang atau disusupi di Amerika Serikat dan di seluruh dunia.
Pada bulan Juni, Amerika Serikat memperingatkan bahwa kelompok penjahat dunia maya yang didukung China menargetkan perusahaan telekomunikasi besar sejak 2020.
(Resa/Sputniknews)