ISLAMTODAY ID-Misi China untuk PBB mendesak badan tersebut untuk bekerja dengan Liga Arab dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk melakukan upaya yang lebih luas dan lebih efektif dalam mempromosikan perdamaian di kawasan itu.
China telah meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengadakan konferensi perdamaian internasional dengan otoritas yang lebih besar untuk menyelesaikan masalah Palestina secara politik.
Wakil kepala misi China untuk PBB, Geng Shuang, mendesak DK PBB untuk mengambil “tindakan yang lebih aktif dan kuat pada masalah Palestina” pada hari Selasa (26/7).
“China menyerukan konferensi perdamaian internasional yang lebih besar, lebih berwibawa, dan lebih berpengaruh, di mana anggota tetap Dewan dan semua pemangku kepentingan dalam proses Timur Tengah diundang untuk berpartisipasi dalam mengeksplorasi cara dan sarana yang efektif dalam menyelesaikan masalah Palestina secara politik,” ungkap Shuang, seperti dilansir dari TRTWorld, Rabu (27/7).
Selama debat tentang situasi di Timur Tengah di DK PBB pada hari Selasa (26/7), Geng meminta badan PBB untuk bekerja dengan Liga Arab dan Organisasi Kerjasama Islam dalam upaya yang lebih luas dan lebih efektif untuk mempromosikan perdamaian.
Diplomat China itu mengatakan proses perdamaian Timur Tengah “masih terhenti,” ungkap sebuah pernyataan dari misi tersebut.
Ketika mengekspresikan keprihatinan atas non-implementasi resolusi PBB, dia mengatakan hak-hak sah rakyat Palestina terus dilanggar, dan kesulitan mereka semakin diperburuk.
“Pertanyaan tentang Palestina adalah inti dari masalah Timur Tengah yang berkaitan dengan perdamaian dan keamanan regional. Jangan sampai dipinggirkan, apalagi dilupakan,” imbuhnya.
“Membalikkan situasi di lapangan tidak akan menunda.”
“Israel terus memperluas kegiatan pemukimannya di wilayah pendudukan, dengan lebih dari 300 pemukiman telah dibangun sejauh ini dan lebih dari 700.000 pemukim telah pindah,” ujarnya.
“Dengan demikian terus menekan ruang hidup rakyat Palestina dan merusak prospek negara Palestina yang merdeka dan berdaulat,” tambahnya.
Dia mendesak Israel untuk mematuhi hukum internasional, menerapkan Resolusi Dewan Keamanan 2334, dan segera menghentikan semua kegiatan pemukiman.
(Resa/TRTWorld)