ISLAMTODAY ID-Bentrokan telah meletus antara penjaga perbatasan Iran dan pasukan Taliban dengan pihak Afghanistan membenarkan bahwa salah satu petugas perbatasan mereka tewas dan lainnya terluka.
Kedua belah pihak menuduh yang lain melepaskan tembakan terlebih dahulu selama baku tembak hari Ahad (31/7).
“Kami memiliki satu tewas dan satu terluka; penyebab bentrokan belum jelas,”ungkap juru bicara polisi provinsi Nimroze, Afghanistan selatan, Bahram Haqmal, seperti dilansir dari TRTWorld, Senin (1/8).
“Ada bentrokan antara penjaga perbatasan Republik Islam Iran dan pasukan Taliban,” ujar Meysam Barazandeh, gubernur daerah Hirmand Iran, seperti dikutip oleh kantor berita Farsnews.
Dia menambahkan bahwa “konflik itu singkat dan telah berakhir.”
Farsnews melaporkan bahwa bentrokan terjadi di sisi perbatasan Iran, di daerah Shaghalak di negara Hirmand, di provinsi tenggara Sistan-Baluchestan.
“Pelanggaran perbatasan oleh Taliban terjadi hari ini,” ungkap Barazandeh.
Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa “pasukan kami memberikan tanggapan yang diperlukan”, dan bahwa “tidak ada korban” di pihak Iran.
Kantor berita Tasnim Iran mengatakan pasukan Taliban menembaki beberapa rumah di kota Dust Mohammad yang diikuti dengan baku tembak “selama beberapa menit.”
Afghanistan Salahkan Penjaga Iran
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh pusat informasi provinsi Nimroz Afghanistan menyalahkan penjaga perbatasan Iran atas insiden tersebut.
“Pasukan perbatasan Iran menembaki patroli pasukan perbatasan kami di distrik Kang di provinsi Nimroz,” ungkap pernyataan itu.
“Setelah itu mereka (pasukan Iran) menembaki daerah itu dengan senjata ringan dan berat. Dalam penembakan ini, salah satu personel pasukan perbatasan kami tewas dan satu lagi terluka,” tambahnya.
Bulan lalu, kementerian luar negeri Iran melaporkan kematian seorang penjaga perbatasan Iran dalam sebuah “insiden” di perbatasan dengan Afghanistan, juga di Sistan-Baluchestan.
Konflik Hak Atas Air
Masalah hak atas air juga telah meningkatkan ketegangan antara tetangga.
Pada bulan Januari, para demonstran di Sistan-Baluchestan berunjuk rasa di perbatasan untuk memprotes air dari Sungai Helmand.
Teheran telah menampung jutaan pengungsi Afghanistan selama beberapa dekade, tetapi pendatang baru telah memasuki negara itu sejak kembalinya Taliban berkuasa.
(Resa/TRTWorld)