ISLAMTODAY ID-Artikel ini ditulis oleh Dave DeCamp melalui AntiWar.com, dengan judul Russia Says US “Directly Involved” In Ukraine War.
Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Selasa (3/8) mengatakan Washington “terlibat langsung” dalam perang di Ukraina setelah seorang pejabat Ukraina merinci kerja sama Kyiv dengan AS sebelum meluncurkan serangan dengan roket HIMARS yang disediakan AS.
Vadym Skibitsky, wakil kepala intelijen militer Ukraina, mengatakan The Telegraph bahwa pejabat Ukraina berkonsultasi dengan pejabat AS sebelum meluncurkan serangan HIMARS dan bahwa AS memiliki hak veto atas serangan tersebut.
Skibitsky bersikeras bahwa AS tidak memberikan “informasi penargetan langsung”, tetapi menyarankan Ukraina menggunakan citra satelit yang disediakan oleh AS dan Inggris.
“Saya tidak dapat memberi tahu Anda apakah [kami secara langsung menugaskan] satelit Inggris dan Amerika, tetapi kami memiliki citra satelit yang sangat baik,” ungkap Skibitsky, seperti dilansir dari ZeroHedge, Kamis (3/8).
Igor Konashenkov, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, mengatakan bahwa kerja sama ini “membuktikan bahwa bertentangan dengan jaminan Gedung Putih dan Pentagon, Washington terlibat langsung dalam konflik di Ukraina.”
Pernyataan Kementerian Pertahanan mengatakan tambahan:
“Pemerintahan Biden bertanggung jawab langsung atas semua serangan roket yang disetujui Kyiv di daerah pemukiman dan infrastruktur sipil di daerah berpenduduk Donbas dan daerah lain, yang telah mengakibatkan kematian massal warga sipil.”
Komentar dari Kementerian Pertahanan Rusia menyoroti bahaya keterlibatan mendalam AS dalam perang yang berisiko memicu tanggapan dari Moskow.
Pejabat Rusia telah mengutip bantuan militer AS sebagai alasan untuk mendorong lebih jauh ke wilayah Ukraina.
Setelah Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, AS memperluas pembagian intelijen dengan pasukan Ukraina, dan pejabat AS telah membual kepada media bahwa kerja sama ini membantu membunuh jenderal Rusia dan menenggelamkan kapal perang Rusia.
Meskipun klaim itu tidak diverifikasi, komentar itu sendiri merupakan provokasi besar terhadap Moskow.
(Resa/ZeroHedge)