ISLAMTODAY ID-China mengakhiri latihan militer besar-besaran selama lebih dari seminggu di sekitar Taiwan setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengunjungi pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu, menentang peringatan Beijing.
Taiwan telah melaporkan mendeteksi 24 pesawat China dan 6 kapal perang di sekitar pulau itu.
Dari 24 pesawat, 10 diataranya yaitu – 4 pesawat tempur Sukhoi Su-30, 4 jet Shenyang J-16 dan 2 Chengdu J-10 – “telah terbang di bagian timur garis tengah Selat Taiwan,” tulis Kementerian Pertahanan melalui akun Twitternya, Jumat.
“Pasukan Taiwan memantau situasi dan menanggapi kegiatan ini dengan pesawat … kapal angkatan laut, dan sistem rudal berbasis darat,” ungkap kementerian itu, seperti dilansir dari TRTWorld, Sabtu (13/8).
China pada hari Rabu (10/8) mengakhiri latihan militer besar-besaran selama lebih dari seminggu di sekitar Taiwan setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengunjungi pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu pada 2 Agustus, menentang peringatan Beijing.
Provokatif dan Destabilisasi
Koordinator Indo-Pasifik AS Kurt Campbell mengatakan pada hari Jumat bahwa China bereaksi berlebihan terhadap kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan dan menggunakannya sebagai dalih untuk mencoba mengubah status quo di Selat Taiwan.
Campbell mengatakan kepada wartawan melalui telepon bahwa tanggapan Amerika akan sabar dan efektif, dan bahwa kehadiran dan sikapnya akan “menjelaskan perilaku China yang lebih provokatif dan tidak stabil.”
Padangan China Terkait China
China memandang Taiwan sebagai “provinsi yang memisahkan diri” meskipun Taipei telah memerintah sendiri sejak 1949.
Beijing telah berjanji untuk menyatukan kembali pulau itu, termasuk dengan paksa jika perlu.
Terlepas dari unjuk kekuatan militer, Beijing telah menurunkan dialog militer dengan AS dan menangguhkan kerja sama dalam masalah perubahan iklim, bersama dengan enam tindakan pencegahan lainnya.
(Resa/TRTWorld)