ISLAMTODAY ID-Utusan Kolombia untuk Venezuela tiba di Caracas ketika negara-negara tetangga menormalkan hubungan yang terputus tiga tahun lalu.
Kolombia dan Venezuela telah memulihkan hubungan diplomatik penuh setelah istirahat tiga tahun.
Seorang duta besar Kolombia yang baru, Armando Benedetti, tiba di ibu kota Venezuela, Caracas, pada hari Ahad (28/8).
“Hubungan dengan Venezuela seharusnya tidak pernah terputus. Kami adalah saudara dan garis imajiner tidak dapat memisahkan kami,” ungkap utusan baru itu di Twitter, seperti dilansir dari Al Jazeera, Senin (29/8).
Benedetti disambut oleh Wakil Menteri Luar Negeri Venezuela Rander Pena Ramirez, yang men-tweet bahwa “ikatan sejarah kami memanggil kami untuk bekerja bersama demi kebahagiaan rakyat kami”.
Presiden sayap kiri baru Kolombia, Gustavo Petro, dan Presiden sosialis Venezuela Nicolas Maduro mengumumkan pada 11 Agustus bahwa mereka berencana untuk memulihkan hubungan diplomatik, yang terputus pada 2019.
Caracas memutuskan hubungan dengan Bogota awal tahun itu setelah anggota oposisi Venezuela mencoba menyeberang dari wilayah Kolombia dengan truk-truk yang memuat makanan dan obat-obatan.
Lebih Ianjut, itu juga menutup perbatasan, mengatakan bantuan itu menutupi upaya kudeta oleh oposisi dengan dukungan dari Amerika Serikat.
Kedutaan dan konsulat di kedua negara ditutup, dan penerbangan antar negara tetangga dihentikan.
Mantan presiden Kolombia, Ivan Duque, tidak mengakui terpilihnya kembali Maduro pada tahun 2019 dan malah mendukung klaim pemimpin oposisi Juan Guaido bahwa dia adalah presiden sementara Venezuela.
Hubungan telah menghangat sejak Petro menjabat pada awal Agustus.
Petro, presiden sayap kiri pertama Kolombia, mengatakan dia akan mengakui Maduro dan bekerja dengan pemerintah Venezuela dalam beberapa masalah, termasuk memerangi kelompok pemberontak di sepanjang perbatasan keropos antara kedua negara.
Maduro juga telah menunjuk Felix Plasencia, mantan menteri luar negeri, sebagai duta besar untuk Bogota.
Selain pertukaran duta besar, proses normalisasi akan mencakup pembukaan kembali penuh perbatasan lebih dari 2.000 km (1.200 mil) antara kedua negara, yang sebagian besar telah ditutup untuk kendaraan sejak 2015, meskipun telah dibuka untuk pejalan kaki sejak akhir tahun lalu.
Caracas dan Bogota juga telah mengumumkan niat untuk memulihkan hubungan militer.
(Resa/Al Jazeera)