ISLAMTODAY ID-Ilmuwan dari University of Helsinki di Finlandia menemukan bahwa otak manusia akan aktif melalui cara yang sama dan simultan selama terjadi interaksi sosial termasuk para gamer online.
Orang percaya bahwa terlalu banyak bermain video game dapat mempengaruhi otak Anda. Yah, tampaknya ada beberapa kebenaran dalam hal ini yaitu dengan cara yang positif.
“Kami mampu menunjukkan bahwa sinkronisasi fase antar-otak dapat terjadi tanpa kehadiran orang lain,” ungkap peneliti kognitif Valtteri Wikström, seperti dilansir dari Sputniknews, Ahad (11/9).
“Ini membuka kemungkinan untuk menyelidiki peran mekanisme otak sosial ini dalam interaksi online.”
Selama penelitian, 42 siswa ditempatkan berpasangan dan diminta untuk memainkan permainan yang dirancang khusus di mana mereka bekerja sama untuk mengendalikan mobil balap – satu pemain bertanggung jawab atas kecepatan dan yang lainnya untuk arahnya.
Para peserta dibagi ke dalam ruangan yang terpisah dan tidak dapat berkomunikasi satu sama lain di luar lingkungan pengujian.
Pemindaian electroencephalogram (EEG) mereka menunjukkan bahwa para pemain benar-benar mencapai sinkronisasi gelombang otak di seluruh gelombang alfa, beta, dan gamma.
Pengujian juga menunjukkan bahwa ada hubungan yang kuat antara peningkatan sinkronisasi pada pita frekuensi alfa dan gamma dan kinerja game yang sukses.
Peneliti mencatat bahwa sinkronisasi antar-otak yang efeknya dapat diukur dengan andal selama bermain game, membuka prospek baru dalam hal hasil positif dari game online.
Menurut Wikström, “mengembangkan aspek dalam game yang mengarah pada peningkatan sinkronisasi dan empati dapat memiliki dampak positif bahkan di luar game.”
“Jika kita dapat membangun pengalaman digital interaktif yang mengaktifkan mekanisme dasar empati, itu dapat mengarah pada hubungan sosial yang lebih baik, kesejahteraan, dan produktivitas online,” ungkap ahli saraf kognitif Katri Sarrikivi yang mengelola proyek penelitian.
(Resa/Sputniknews)