ISLAMTODAY ID-Kementerian Kesehatan Kirgistan mengatakan data korban bentrokan sebanyak 87 korban terluka dan 24 tewas akibat bentrokan di perbatasan.
“Dua puluh empat mayat telah dibawa ke fasilitas kesehatan di wilayah Batken di barat daya negara itu di perbatasan dengan Tajikistan,” sebuah pernyataan dari Kementerian Kesehatan Kirgistan mengatakan pada hari Jumat (16/9).
Sebelumnya pada hari Jumat (16/9), Presiden Tajikistan Emomali Rahmon bertemu dengan mitranya dari Kirgistan Sadyr Japarov di pertemuan Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di kota Samarkand Uzbekistan dan memerintahkan pasukan mereka untuk mundur setelah bentrokan perbatasan menyebabkan kaki terluka.
“Para pemimpin kedua negara adalah untuk menginstruksikan struktur yang relevan untuk menembak dan menarik pasukan dan aset dari jalur,” ujar kepresidenan Kirgistan dalam pernyataan setelah pertemuan itu, seperti dilansir dari TRTWorld, Sabtu (17/9).
Kirgistan menuduh pasukan Tajikistan meningkatkan pertempuran dengan menembakkan roket ke kota perbatasan Batken, dengan populasi sekitar 30.000 orang di negara tenggara itu.
Tak lama setelah itu, perbatasan perbatasan Kirgistan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kepala keamanan nasional kedua telah memuji senjata.
Saling Menyalahkan
Layanan penjagaan perbatasan Kirgistan mengatakan “bentrokan kekerasan” telah pecah “di tepi perbatasan Kirgistan-Tajik di wilayah Batken”.
Ia menuduh Tajikistan menggunakan senjata berat, termasuk peluncur roket dan jet, tetapi mengatakan pasukannya menangkis serangan itu “sehingga kemungkinan bagi mereka untuk merebut pemukiman di Kirgistan.”
Sementara itu Tajikistan menuduh pasukan Kirgistan melakukan penembakan “intensif” terhadap rumah-rumah dan infrastruktur sipil.
Lebih lanjut, Tajikistan belum merilis rincian korban.
Pada tahun 2021, bentrokan yang belum pernah terjadi sebelumnya antara kedua pihak memilah 50 orang.
terbaru, yang Kekerasan telah menghidupkan kembali jaringan akan habis-habisan konflik, telah memaksa orang meninggalkan rumah mereka.
(Resa/TRTWorld)