ISLAMTODAY ID-Putaran bentrokan baru meletus di tengah meningkatnya ketegangan di Leicester sejak pertandingan kriket India-Pakistan pada 28 Agustus.
Para pemimpin komunitas Muslim dan Hindu telah menyerukan untuk tenang setelah para pemuda saling bentrok pada hari Sabtu di Leicester, sebuah kota di Inggris tengah.
Ketegangan tetap tinggi pada hari Ahad (18/9) dengan polisi mengatakan mereka telah meningkatkan kehadirannya di jalan-jalan dan memulai pemeriksaan cepat untuk menghentikan anak-anak agar tidak terlibat dalam konfrontasi lebih lanjut.
Orang-orang turun ke media sosial pada Sabtu malam berbagi rekaman dan gambar massa meneriakkan slogan-slogan “Jai Shree Ram” (Kemenangan untuk Lord Rama) saat berbaris melalui Belgrave Road, pusat komunitas Asia di kota. TRT World tidak dapat mengautentikasi rekaman secara independen.
Dalam video yang dibagikan di media sosial, puluhan pria bertopeng terlihat berbaris saat petugas polisi berusaha menjaga mereka agar tetap berbaris.
Beberapa orang di tengah-tengah massa yang berkumpul di Belgrave Road melemparkan botol-botol kaca ke para pengunjuk rasa kontra Muslim, Anadolu Agency melaporkan.
Para pemimpin Muslim telah meminta anggota komunitas untuk berhenti membagikan video dan berita yang belum diverifikasi di media sosial, yang dapat menciptakan lebih banyak kebingungan.
Sejumlah besar polisi dikirim untuk meningkatkan keamanan, kata pihak berwenang.
“Kekerasan dan kekacauan tidak akan ditoleransi di kota kami. Pembubaran dan penghentian dan kekuatan pencarian ada dan sedang digunakan. Kami menyerukan ketenangan dan menyuruh semua orang untuk kembali ke rumah. Hanya bagikan informasi yang telah diperiksa dan benar,” ungkap departemen kepolisian dalam tweet, seperti dilansir dari TRTWorld, Ahad (19/9).
Polisi juga menepis rumor yang beredar di media sosial bahwa sebuah masjid telah diserang.
Dalam pernyataan selanjutnya, polisi mengumumkan bahwa situasi di timur Leicester terkendali, orang-orang dibubarkan, dan penyelidikan sedang berlangsung.
Pertandingan Memanas
Ketegangan meningkat sejak 28 Agustus ketika India mengalahkan Pakistan dalam pertandingan kriket selama Piala Asia.
Pertandingan itu dimainkan di UEA, tetapi kepahitan kedua rival bebuyutan itu terjadi di jalan-jalan Leicester ketika para pendukung India turun ke jalan meneriakkan slogan-slogan anti-Pakistan.
Sejak Perdana Menteri India Narendra Modi terpilih kembali untuk masa jabatan lain pada tahun 2019, para pendukung Partai Bharatiya Janata, nasionalis Hindu sayap kanan yang berkuasa, telah membangkitkan pendukung di diaspora.
(Resa/TRTWorld)