ISLAMTODAY ID-Komando Pertahanan Luar Angkasa Amerika Utara (NORAD) mengerahkan dua jet tempur F-16 untuk “mendeteksi, melacak, mengidentifikasi secara positif, dan mencegat” sepasang pembom jarak jauh Tu-95 Rusia di dekat Alaska pada hari Senin (17/10).
“Pesawat-pesawat Rusia tetap berada di wilayah udara internasional, dan aktivitas mereka tidak dianggap sebagai provokatif”, ungkap NORAD.
Pembom Rusia dilacak memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara Alaska (ADIZ), sebuah area yang dianggap penting oleh AS untuk keamanan nasionalnya, tetapi jauh melampaui wilayah udara teritorialnya.
Berbatasan dengan Kepulauan Aleutian di selatan, ADIZ Alaska mencakup hampir semua Laut Bering.
F-16 “mencegat” pembom, yang tetap aman di luar “wilayah udara kedaulatan Amerika atau Kanada,” membaca pernyataan dari NORAD pada hari Selasa (18/10).
“Aktivitas Rusia di ADIZ Amerika Utara tidak dilihat sebagai ancaman atau aktivitas yang dilihat sebagai provokatif,” ungkap pernyataan itu, seperti dilansir dari RT, Rabu (19/10).
“NORAD melacak dan secara positif mengidentifikasi pesawat militer asing yang masuk ke ADIZ. NORAD secara rutin memantau pergerakan pesawat asing dan jika perlu, mengawal mereka dari ADIZ.”
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa dua Tu-95 melakukan penerbangan rutin di atas perairan netral Samudra Pasifik, serta Laut Bering dan Laut Okhotsk. Manuver itu berlangsung lebih dari 12 jam, kata kementerian itu.
Rusia sering melakukan penerbangan di dekat wilayah udara AS, dan interaksi seperti itu biasa terjadi.
NORAD melacak dua pesawat patroli Rusia di ADIZ Alaska bulan lalu.
Rusia juga memantau penerbangan AS dan NATO di dekat wilayah udaranya sendiri, dan telah mengirim jetnya untuk mengawal pesawat tempur dan pembom Amerika keluar dari perbatasannya dalam banyak kesempatan dalam beberapa tahun terakhir.
(Resa/RT)