ISLAMTODAY ID-Moskow dan Aljir telah memperluas kerja sama ekonomi dan militer selama setahun terakhir.
Pada 20 Oktober, Aljazair dan Rusia memulai latihan militer bersama selama empat hari di Laut Mediterania.
Sehari sebelumnya, Kementerian Pertahanan Aljazair menjelaskan tujuan latihan tersebut.
“Latihan itu dalam kerangka memperkuat hubungan kerja sama militer bilateral antara Angkatan Laut Tentara Rakyat Nasional [Aljazair] dan Angkatan Laut Rusia,” ungkap pihak Aljazair, seperti dilansir dari The Cradle, Kamis (20/10).
Moskow dan Kiev secara teratur menyelenggarakan latihan bersama. Hanya satu tahun yang lalu, sebuah kapal penyapu ranjau Rusia berlabuh di pelabuhan Jijel, Aljazair timur, untuk melakukan latihan militer dengan angkatan laut Aljazair.
Kedua negara juga melakukan manuver angkatan laut bersama di Mediterania November lalu, termasuk berbagai latihan interseptif dan taktis.
Kepala Staf pasukan Aljazair berterima kasih kepada Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu karena mempertahankan hubungan bilateral dengan Aljazair.
Pada bulan September, duta besar Rusia untuk Aljazair, Valeryan Shuvayev, mengumumkan bahwa presiden Aljazair, Abdelmajid Tebboune, kemungkinan akan mengunjungi Moskow sebelum akhir tahun untuk membahas kerja sama antara kedua negara.
Potensi kunjungan Tebboune akan berpusat pada keinginan Aljazair untuk bergabung dengan kelompok negara berkembang BRICS — yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.
Negara BRICS mewakili ekonomi dunia yang paling menonjol di luar belahan bumi barat.
Pada bulan Mei, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengunjungi Aljazair dan bertemu dengan Presiden Tebboune, serta mitranya dari Aljazair, Ramtane Lamamra, untuk membahas peningkatan hubungan antara kedua negara dan niat untuk menandatangani sejumlah perjanjian dalam waktu dekat yang akan lebih meningkatkan hubungan antara Moskow dan Aljir.
Sebagai hasil dari kerja sama yang berkembang ini, bulan lalu 27 anggota kongres AS mengirim surat yang ditujukan kepada Menteri Luar Negeri Anthony Blinken, menyerukan agar sanksi dijatuhkan terhadap Aljazair atas kesepakatan senjatanya dengan Rusia.
(Resa/The Cradle)