ISLAMTODAY ID- Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan bahwa moskow tidak dapat secara sistematis menantang Washington dalam jangka panjang, tetapi Beijing “adalah satu-satunya pesaing” dengan niat dan kekuatan untuk melakukannya, kata
“Serangan Rusia di Ukraina menyoroti “ancaman akut” yang ditimbulkan oleh Moskow, tetapi China adalah tantangan paling konsekuensial bagi Amerika Serikat,” ungkap Pentagon, seperti dilansir dari TRTWorld, Jumat (28/10).
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menyoroti tantangan berbeda yang ditimbulkan oleh China dan Rusia saat ia meluncurkan versi yang tidak dirahasiakan dari beberapa dokumen strategi militer pada hari Kamis (27/10).
Bahayanya bersifat konvensional—agresi Moskow terhadap tetangganya dan upaya Beijing untuk menguasai Taiwan—dan nuklir, dengan Rusia memiliki persenjataan yang luas dan stok senjata atom China berkembang pesat.
“China adalah satu-satunya pesaing di luar sana dengan maksud untuk membentuk kembali tatanan internasional dan kekuatan untuk melakukannya,” ungkap Austin.
“Tidak seperti China, Rusia tidak dapat secara sistematis menantang Amerika Serikat dalam jangka panjang. Tetapi agresi Rusia memang menimbulkan ancaman langsung dan tajam.”
Strategi Pertahanan Nasional juga menempatkan penekanan utama pada China.
Beijing sedang berusaha untuk “memperbarui kawasan Indo-Pasifik dan sistem internasional agar sesuai dengan kepentingan dan preferensi otoriternya,” ungkapnya, menggambarkan dinamika ini sebagai “tantangan paling komprehensif dan serius bagi keamanan nasional AS.”
Strategi tersebut mengatakan retorika China tentang dan “aktivitas pemaksaan” terhadap Taiwan – yang Beijing telah berjanji untuk mengambil kendali, dengan paksa jika perlu – adalah faktor destabilisasi yang berisiko salah perhitungan dan mengancam perdamaian di daerah tersebut.
Adapun Rusia, dikatakan “ancaman akut” yang ditimbulkan oleh Moskow baru-baru ini ditunjukkan oleh serangan Februari Moskow di Ukraina.
Peringatan untuk Korea Utara
“Pada tahun 2030-an Amerika Serikat, untuk pertama kalinya dalam sejarahnya, akan menghadapi dua kekuatan nuklir utama sebagai pesaing strategis dan musuh potensial,” ungkap dokumen itu.
Ini menekankan pentingnya memodernisasi aset strategis AS sambil membatalkan program rudal jelajah nuklir yang diluncurkan kapal selam dan mengatakan jenis bom nuklir usang akan dihentikan.
Dokumen itu juga berisi peringatan keras bagi Kim Jong-un agar tidak menggunakan persenjataan nuklir Korea Utara yang terus berkembang.
“Setiap serangan nuklir oleh Korea Utara terhadap Amerika Serikat atau sekutu dan mitranya tidak dapat diterima dan akan mengakibatkan berakhirnya rezim itu. Tidak ada skenario di mana rezim Kim dapat menggunakan senjata nuklir dan bertahan hidup,” ujarnya.
(Resa/TRTWorld)