ISLAMTODAY ID-Tanggal 27 Oktober malam pasukan Israel menargetkan situs militer di sekitar ibukota Suriah Damaskus, dalam serangan ketiga di tanah Suriah dalam rentang waktu seminggu.
“Sekitar pukul 00.30 pagi hari ini, 27 Oktober, musuh Israel melakukan agresi rudal dari arah wilayah Palestina, menargetkan beberapa titik di sekitar kota Damaskus,” ujar kantor berita pemerintah SANA mengutip sumber militer, seperti dilansir dari The Cradle, Kamis (27/10).
Israel telah meluncurkan ratusan serangan udara di Suriah dalam beberapa tahun terakhir, menargetkan situs-situs yang dipegang oleh pasukan Suriah, serta dugaan posisi milisi Iran dan kelompok Hizbullah Lebanon.
Sumber itu mengatakan bahwa pertahanan udara mencegat rudal dan menembak jatuh beberapa di antaranya, menunjukkan hanya kerusakan material yang disebabkan.
Sementara itu, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan bahwa pemboman Israel menargetkan Bandara Internasional Damaskus dan daerah Sayeda Zeinab di pedesaan selatan Damaskus.
Observatorium yang berbasis di Inggris juga mengklaim empat orang yang berafiliasi dengan Hizbullah terbunuh oleh serangan Israel – yang ke-28 sejak awal 2022.
Serangan udara terbaru ini terjadi hanya beberapa hari setelah jet Israel melancarkan beberapa serangan di pinggiran Damaskus, yang mengakibatkan kerusakan material dan membuat seorang tentara Suriah terluka.
Media yang dikelola pemerintah melaporkan bahwa pertahanan udara Suriah mencegat sebagian besar rudal.
Bulan lalu, lima tentara Suriah tewas dalam serangan rudal Israel di dekat bandara Damaskus.
Serangan Israel pada bulan Juni menyebabkan bandara Damaskus tidak beroperasi selama sekitar dua minggu.
Hanya beberapa bulan kemudian, Tel Aviv menargetkan bandara Damaskus dan Aleppo dalam serangan simultan.
Pejabat di Kementerian Pertahanan Israel mengklaim dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Israel, Jerusalem Post,” bahwa pasukan Israel telah menghancurkan sekitar 90 persen infrastruktur militer Iran di Suriah.
Menurut sebuah laporan yang diterbitkan pada 23 Oktober, surat kabar itu menyatakan bahwa Israel “berhasil” dalam beberapa tahun terakhir dalam “hampir sepenuhnya”, membatasi kemampuan Iran untuk mentransfer senjata ke Suriah.
(Resa/The Cradle)