ISLAMTODAY ID-Pengadilan Iran telah menjatuhkan hukuman awal kepada beberapa dari pengunjuk rasa yang ditangkap karena protes baru-baru ini.
“Seseorang yang telah membakar gedung pemerintah dijatuhi hukuman mati atas tuduhan mengganggu ketertiban umum dan perdamaian, berkumpul dan kolusi untuk melakukan kejahatan terhadap keamanan nasional, perang dan korupsi di negeri ini,” ungkap Kantor Berita Mizan, berafiliasi dengan pengadilan Iran, seperti dilansir dari TRTWorld, Senin (14/11).
Lima terdakwa lainnya dijatuhi hukuman berkisar antara 5 dan 10 tahun atas tuduhan “berkumpul dan berkolusi untuk melakukan kejahatan terhadap keamanan nasional dan mengganggu ketertiban umum dan perdamaian.”
Pernyataan itu dengan cepat menambahkan bahwa hukuman itu bersifat sementara dan dapat digugat di pengadilan banding.
Itu terjadi beberapa hari setelah kepala kehakiman Iran Mohseni Ejei menyerukan untuk mempercepat kasus-kasus terkait protes baru-baru ini yang dipicu oleh kematian seorang wanita Iran berusia 22 tahun dalam tahanan polisi.
Dia mengatakan protes itu adalah bagian dari “perang hibrida musuh” yang diprakarsai AS, Inggris dan Israel.
Protes atas kematian Mahsa Amini menyusul penahanannya oleh polisi moralitas karena mengenakan “pakaian tidak pantas” meletus pada pertengahan September sebelum menyebar ke bagian lain negara itu, termasuk ibu kota Teheran.
Lebih lanjut, pemerintah belum merilis jumlah resmi korban tewas dalam protes, tetapi pengawas independen telah menyebutkan angka lebih dari 250 orang, termasuk warga sipil dan polisi.
PBB: 14.000 Orang Ditangkap
AS dan negara-negara Eropa dalam beberapa pekan terakhir memberlakukan banyak sanksi terhadap pejabat dan entitas Iran atas apa yang mereka sebut sebagai “penumpasan brutal terhadap protes,” sementara otoritas Iran menuduh mereka “memicu kerusuhan” di negara itu.
Lebih dari seribu orang telah ditangkap dalam dua bulan terakhir karena ikut serta dalam protes di seluruh negeri, termasuk mahasiswa, jurnalis, dan aktivis.
Javaid Rehman, pelapor khusus PBB untuk situasi hak asasi manusia di Iran, pekan lalu mengatakan sebanyak 14.000 orang telah ditangkap sejak September.
Dalam pernyataan bersama di pekan lalu, 227 anggota parlemen Iran meminta pengadilan untuk “menangani dengan tegas” mereka yang ditangkap karena terlibat dalam protes kekerasan baru-baru ini.
Rincian tentang putusan awal yang diumumkan pada hari Ahad (13/11) akan diumumkan setelah pengadilan banding mengonfirmasinya, kata pengadilan dalam pernyataannya.
(Resa/TRTWorld)