ISLAMTODAY ID-Kepala Intelijen Militer Israel peringatkan minggu ini bahwa Iran sedang mempertimbangkan untuk menyerang tempat Piala Dunia di Qatar di tengah protes anti-rezim yang sedang berlangsung.
Mayor Jenderal Aharon Haliva menggambarkan bahwa dia mengharapkan para pejabat Teheran menjadi lebih putus asa di tengah protes “anti-hijab” yang telah berlangsung selama berbulan-bulan, sehingga potensi serangan teror besar semakin besar kemungkinannya.
“Ada kekhawatiran nyata di dalam rezim yang membahayakan rezim. Pada tahap ini, saya tidak melihat risiko bagi rezim…. tetapi karena tekanan terhadap Iran meningkat, termasuk tekanan internal, tanggapan Iran jauh lebih agresif, jadi kita harus mengharapkan respons yang jauh lebih agresif di kawasan dan di dunia,” ungkap Haliva, seperti dilansir dari ZeroHedge, Rabu (23/11).
Anadolu Agency/Getty Images
“Saya memberi tahu Anda bahwa Iran sekarang sedang mempertimbangkan untuk menyerang Piala Dunia di Qatar juga,” ungkapnya.
“Satu-satunya hal yang menahan mereka adalah bagaimana reaksi warga Qatar.”
Dia mengeluarkan kata-kata itu Senin (21/11) sebelum konferensi pertahanan di Tel Aviv.
Lebih lanjut, dia menyebut protes yang semakin mengambil alih kampus universitas dan jalan-jalan kota besar di Republik Islam itu “sangat luar biasa” dan sekarang dengan cepat menjadi “pemberontakan sipil”.
“Jumlah korban tewas, serangan terhadap simbol nasional – ini sangat meresahkan rezim, terutama dikombinasikan dengan sanksi, tekanan internasional yang ada, dan situasi ekonomi yang sulit,” jelas kepala intel militer tersebut.
Mantan Menteri Pertahanan Benny Gantz juga mendukung prediksi terkait Piala Dunia, menuduh Iran siap menciptakan ketidakstabilan di luar negara mereka.
Sementara itu, para pemimpin Iran menuduh bahwa protes dan kerusuhan adalah plot asing, dengan kekerasan yang meningkat yang telah menyebabkan banyak korban polisi dan layanan keamanan dipicu oleh intelijen Israel dan AS. Lebih dari 320 orang tewas sejak demonstrasi dimulai. Pihak berwenang mengecam para “perusuh”.
Adapun klaim bahwa Iran dapat merencanakan serangan di Piala Dunia, masih belum jelas apakah ini didasarkan pada intelijen perusahaan.
Sebaliknya, tampaknya lebih banyak tuduhan spekulatif yang khas dari pejabat Israel setiap kali ada acara internasional besar yang diliput media di kawasan Timur Tengah.
(Resa/ZeroHedge)