ISLAMTODAY ID-Pasukan Israel menembak dan membunuh seorang pria Palestina lagi dalam waktu kurang dari 24 jam di Tepi Barat yang diduduki.
“Pasukan pendudukan Israel telah membunuh lima warga Palestina, termasuk seorang pengemudi yang diduga menabrak seorang tentara, di Tepi Barat yang diduduki,” ungkap para pejabat Israel dan Palestina.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina pada hari Selasa (29/11) melaporkan 4 orang, termasuk 2 bersaudara, ditembak dan dibunuh oleh pasukan Israel di dekat Ramallah dan Hebron.
Militer Israel mengatakan seorang tentara wanita terluka dalam serangan serudukan di sekitar pemukiman Kochav Yaakov dekat Ramallah.
Tersangka penyerang Palestina ditembak oleh polisi dan kemudian dipastikan tewas oleh rumah sakit Yerusalem.
Di Ramallah, ratusan orang berkumpul di luar rumah sakit untuk memberi penghormatan kepada keluarga kedua bersaudara itu, keduanya berusia awal dua puluhan.
“Mereka adalah anak-anak saya,” ungkap sang ayah menangis sambil memeluk putra-putranya yang telah meninggal dalam sebuah video di media sosial, seperti dilansir dari TRTWorld, Rabu (30/11).
Pejabat senior Palestina Hussein al Sheikh, dalam sebuah tweet, menyebut pembunuhan mereka sebagai “eksekusi dengan darah dingin”.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan 205 warga Palestina tewas tahun ini, termasuk mereka yang tewas dalam konflik singkat di Gaza yang terkepung pada Agustus. Mereka termasuk penyerang dan warga sipil.
Pada saat yang sama, 23 warga sipil dan 8 personel bersenjata Israel tewas dalam serangan Palestina di Israel dan Tepi Barat yang diduduki.
Pada hari Jumat (25/11), PM Israel yang akan datang Benjamin Netanyahu menunjuk sayap kanan Itamar Ben-Gvir sebagai menteri keamanan nasional dengan kekuasaan atas kepolisian Tepi Barat yang diduduki di bawah kesepakatan koalisi yang sedang dikerjakan untuk membentuk pemerintahan baru.
Türkiye Dukung Palestina
Sementara itu, Türkiye mengatakan mendukung “tujuan adil” Palestina dan menyatakan solidaritas dengan rakyat Palestina.
“Palestina selalu memiliki tempat khusus di hati rakyat Turki,” ungkap Menteri Energi Fatih Donmez pada resepsi untuk memperingati Hari Solidaritas Internasional dengan Rakyat Palestina.
“Türkiye selalu mendukungnya demi rakyat Palestina dan dengan tulus menunjukkan solidaritasnya di setiap platform dan di setiap kesempatan. Dukungan kami akan terus berlanjut,” tambahnya.
Donmez mengatakan Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya merupakan kebutuhan untuk keamanan, perdamaian dan stabilitas kawasan.
“Ini adalah keinginan kami yang paling tulus agar Palestina mengambil tempat yang selayaknya sebagai anggota yang berdaulat dan setara dalam komunitas internasional. Kami akan terus mendukung upaya ke arah ini,” ungkap tambahnya.
Türkiye mendukung penyelesaian yang dinegosiasikan untuk konflik Israel-Palestina berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB yang akan memastikan dua negara hidup berdampingan dalam perbatasan yang aman dan diakui.
Guterres Prihatin
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengirim pesan untuk memperingati hari itu.
“Saya sangat sedih dengan meningkatnya jumlah warga sipil Palestina yang kehilangan nyawa mereka dalam lingkaran kekerasan yang melanda Tepi Barat yang diduduki,” ungkap Gutteres.
Guterres mendesak semua pihak untuk segera mengambil langkah-langkah untuk mengurangi ketegangan, memutus siklus mematikan ini dan menyerukan diakhirinya penutupan Gaza.
“Pendorong konflik yang sudah berlangsung lama – termasuk pendudukan yang sedang berlangsung, perluasan permukiman, penghancuran rumah dan penggusuran – meningkatkan kemarahan, keputusasaan, dan keputusasaan,” ungkapnya.
Dalam sebuah laporan baru, tentara Israel menggambarkan situasi rapuh di Tepi Barat yang diduduki, mengatakan telah memobilisasi ribuan tentara dan menangkap sekitar 2.500 warga Palestina dan diduga menyita sekitar 250 senjata sejak Maret.
Israel merebut Tepi Barat dalam perang Timur Tengah 1967, bersama dengan Yerusalem Timur dan Gaza.
Ia mundur dari Gaza pada 2005 dan sejak itu mempertahankan blokade keras dari darat, laut dan udara di daerah kantong Palestina yang terkepung itu.
Palestina melihat wilayah itu sebagai bagian dari negaranya, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
(Resa/TRTWorld)