ISLAMTODAY ID-Wakil Perdana Menteri Alexander Novak mengatakan Rusia berencana meningkatkan impor energi nuklirnya di tengah meningkatnya permintaan global setelah krisis energi.
Rosatom Rusia menawarkan untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir pertama di Arab Saudi.
“Proyek lain termasuk pembangunan satu lagi pembangkit listrik tenaga nuklir di Türkiye juga sedang dibahas,” ungkap Novak dalam sebuah artikel di majalah Energy Policy, seperti dilansir dari AA, Selasa (13/12).
Rusia juga berencana untuk meningkatkan pangsa energi nuklir sebesar 25% hingga tahun 2040.
Wakil perdana menteri menambahkan bahwa Rusia juga dapat meningkatkan ekspor energi nuklirnya karena permintaannya meningkat akibat krisis energi global.
Perlambatan pengembangan energi nuklir dalam dekade terakhir sebagian besar disebabkan oleh kecelakaan di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima di Jepang pada tahun 2011.
“Namun, pengalaman Jepang telah dipelajari secara serius dan diperhitungkan di tingkat dunia, kesimpulan yang relevan telah ditarik, keputusan yang diperlukan telah dibuat untuk kemungkinan keberadaan dan pengembangan industri kemajuan teknologi lebih lanjut,” ungkap Novak.
Novak juga mencantumkan keuntungan energi nuklir: lebih murah, lebih sedikit bahan bakar menghasilkan lebih banyak energi dan memiliki volume emisi CO2 yang rendah, yang sepenuhnya memenuhi agenda iklim saat ini.
“Saya ingin menekankan bahwa dengan latar belakang krisis energi dan upaya masyarakat internasional untuk memerangi perubahan iklim, energi nuklir menjadi sumber energi yang semakin menjanjikan,” ungkapnya.
(Resa/AA)