ISLAMTODAY. ID—Ekonom Nouriel Roubini memperingatkan umat manusia sedang menuju krisis global
Komunitas global menghadapi sejumlah ancaman baru, yang dapat mendorongnya kembali ke masa perang, pandemi, dan kelaparan, kata Nouriel Roubini kepada Financial Times.
Menurut pria yang dijuluki ‘Doctor Doom’ oleh Wall Street itu, periode optimisme dan pertumbuhan yang berlangsung selama 75 tahun terakhir merupakan anugrah bagi umat manusia, akan tetapi hanya sesaat saja.
“Saya pikir dunia benar-benar sedang mengalami kekacauan yang bergerak lambat. Ada ancaman baru yang besar yang tidak ada sebelumnya, dan mereka terus berkembang dan kita hanya melakukan sedikit hal untuk mengatasinya,” kata ekonom tersebut.
Lahir pada tahun 1958, Roubini mengatakan dia tidak pernah khawatir tentang perang antara kekuatan besar, perubahan iklim, pandemi global, deglobalisasi atau perang dagang.
“Apakah saya khawatir tentang resesi besar yang parah atau depresi hebat? Tentu saja tidak. Apakah saya khawatir tentang krisis keuangan? Saya tidak pernah mendengar tentang krisis keuangan… Kali ini berbeda, tetapi relatif berbeda dengan 75 tahun terakhir yang relatif damai, maju dan makmur, karena sebelumnya sejarah umat manusia adalah sejarah kelaparan, perang, penyakit dan genosida dan sebagainya,” ancamnya.
Menurut Roubini, para politisi dan ekonom secara sistematis membuat kesalahan dengan upaya mereka untuk mengatasi krisis ekonomi yang memburuk. Misalnya, dia mengatakan mereka sangat meremehkan upaya dan waktu yang diperlukan untuk memerangi inflasi. Konsensus umum adalah “resesi enam bulan, masalah besar,” kata Roubini, yang menyuarakan ketidaksetujuannya dengan gagasan tersebut.
“Tidak, ini tidak akan menjadi resesi yang pendek dan dangkal, ini akan menjadi dalam dan berlarut-larut.”
Ekonom itu percaya situasi di Eropa “jauh lebih buruk,” dengan Inggris “sudah dalam stagflasi,” dan prospek pertumbuhan ekonomi negatif ke depan.
Roubini menambahkan bahwa karena utang global publik dan swasta berada pada level saat ini, sebesar 350% dari PDB global pada 2019 dari 220% pada 1999, bank sentral di seluruh dunia tidak mungkin menaikkan suku bunga cukup jauh untuk memerangi krisis ekonomi.
Satu-satunya hal yang dapat membantu mengatasi semua ancaman global, menurut Roubini, adalah kemajuan teknologi, seperti terobosan dalam fusi nuklir.
“Namun, proyek Ini akan memakan waktu 15 hingga 20 tahun. Tapi dalam 15 dan 20 tahun dan kita sudah akan hancur, ”simpul ekonom itu. (Rasya)