ISLAMTODAY ID-Pangkalan militer AS di ladang minyak Al-Omar di Suriah Timur menghadapi serangan rudal hebat pada Sabtu (30/12/2022).
Sumber-sumber lokal mengkonfirmasi bahwa kemungkinan ada korban di antara pasukan AS, karena rudal dilaporkan menghantam bagian perumahan fasilitas tersebut.
Lebih lanjut, serangan tersebut digambarkan sebagai serangan terbesar “dari jenisnya”.
“Pangkalan Amerika di ladang minyak Al-Omar di pedesaan timur Deir Ezzor menjadi sasaran serangan rudal yang tidak diketahui asalnya malam ini,” ungkap seorang koresponden media Rusia, seperti dilansir dari The Cradle, Sabtu (31/12).
Koresponden juga mengutip sumber-sumber lokal yang mengatakan bahwa suara ledakan besar terdengar di sekitar pangkalan sebelum pesawat militer AS terlihat berpatroli di langit.
Sumber tersebut mengkonfirmasi bahwa rentetan rudal tersebut menargetkan area Zona Hijau fasilitas tersebut, tempat pasukan biasanya ditempatkan.
“Ada [kemungkinan besar] korban di antara pasukan Amerika,” tambah sumber tersebut, mengutip fakta bahwa rudal secara akurat mencapai target mereka.
Sirene peringatan keras terdengar saat helikopter dan ambulans terlihat bergegas masuk ke fasilitas tersebut.
Pasukan milik proksi Kurdi yang didukung AS, Pasukan Demokratik Suriah (SDF), serta personel militer AS, menutup semua jalan menuju pangkalan dan ladang minyak “karena takut akan serangan lebih lanjut.”
Sejauh ini, tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu – meskipun serangan semacam ini biasanya dikaitkan dengan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran atau kelompok yang terkait dengannya.
Ini adalah serangan kedua di pangkalan Al-Omar bulan ini, yang terakhir terjadi pada 17 Desember.
Seperti halnya serangan kemarin, tidak ada pernyataan yang dikeluarkan oleh Komando Pusat AS (CENTCOM).
Reaksi tersebut bertentangan dengan apa yang biasanya terjadi setelah serangan tersebut.
Terdadapt beberapa kemungkinan saat Washington meningkatkan pendudukannya di Suriah utara dan melanjutkan kampanye sistematisnya untuk menjarah sumber daya alam negara itu.
Salah satunya serangan terhadap pangkalan AS di Suriah tak hanya akan menjadi lebih sering, tetapi akan menjadi lebih besar, lebih intens, dan lebih mungkin mengakibatkan korban jiwa.
Hal tersebut seperti yang terjadi dalam dua serangan terakhir di pangkalan Al-Omar.
(Resa/The Cradle)