ISLAMTODAY ID-Sumber militer mengatakan Israel sekali lagi melancarkan serangkaian serangan udara yang menargetkan ibu kota Suriah, Damaskus, pada dini hari tanggal 2 Januari.
Serangan tersebut menewaskan dua tentara Tentara Arab Suriah (SAA) dan menimbulkan kerusakan material di dekat Bandara Internasional Damaskus.
Rudal Israel diluncurkan dari arah Danau Tiberias dan sebagian besar dicegat oleh pertahanan udara Suriah.
Sumber itu menambahkan, selain tewasnya dua tentara, beberapa lainnya juga terluka.
Lebih lanjut, serangan udara yang menyebabkan penutupan sementara operasi bandara.
Sejak tahun 2017, Israel telah melancarkan serangan terhadap dugaan sasaran Iran dan Hizbullah di Suriah.
“Baru-baru ini telah mengintensifkan serangan di bandara utama Suriah dalam upaya untuk menghentikan peningkatan penggunaan jalur pasokan udara Teheran untuk mengirimkan senjata ke sekutunya di Suriah, Lebanon, dan wilayah Palestina yang diduduki,” ungkap sumber-sumber diplomatik dan intelijen regional, seperti dilansir dari The Cradle, Selasa (2/1/2023).
Serangan tersebut dilakukan dengan pelanggaran besar terhadap hukum internasional dan terjadi hampir setiap minggu, yang terakhir terjadi pada 19 Desember, melukai dua tentara Suriah.
Pada bulan September, lima tentara Suriah tewas dalam serangan rudal Israel di dekat bandara Damaskus, yang kedua di fasilitas tersebut dalam waktu satu bulan.
Sebelumnya pada bulan September, serangan Israel membuat Bandara Internasional Aleppo tidak dapat digunakan.
Serangan bandara juga mencegah bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan mencapai negara itu.
Akibat serangan gencar Israel di Damaskus, 47 tentara Suriah tewas pada tahun 2022.
Suriah telah berulang kali mengutuk tindakan Israel, dan telah meminta PBB beberapa kali untuk menyelidiki pengeboman ilegal tersebut.
“Posisi kami mengenai serangan semacam itu cukup jelas. Kami memperingatkan [Israel] bahwa tanggapan yang memadai terhadap permusuhan semacam itu menunggu mereka, dan itu akan diberikan cepat atau lambat,” ungkap Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad.
Momentum Serangan
Serangan ini terjadi di waktu yang menarik. Hal ini mengacu pada pemerintahan baru Netanyahu yang dilantik pada akhir pekan lalu.
Lebih lanjut, garis keras anti-Iran kemungkinan akan meningkatkan perang proksi di seluruh wilayah.
“Kementerian Transportasi Suriah mengatakan pekerjaan untuk memperbaiki kerusakan segera dimulai dan Senin malam, beberapa penerbangan dilanjutkan sementara pekerjaan di bagian lain bandara berlanjut.”
Sementara itu, AP meninjau lebih lanjut bahwa biasanya media Israel dan penjelasan resmi seolah-olah mengatakan bahwa Israel menargetkan pengiriman senjata dan personel Iran dan Hizbullah di dalam Suriah.
“Israel telah menargetkan bandara dan pelabuhan di bagian Suriah yang dikuasai pemerintah dalam upaya nyata untuk mencegah pengiriman senjata dari Iran ke kelompok militan yang didukung oleh Teheran, termasuk Hizbullah Libanon,” tulis AP.
Secara lebih luas, penduduk Suriah terus menderita efek pencekikan dari sanksi yang dipimpin AS.
Mereka mengalami kekurangan bahan bakar, gas pemanas, dan makanan yang terjadi di tengah ekonomi pascaperang yang runtuh, mata uang yang merosot, dan inflasi yang tak terkendali.
(Resa/The Cradle/AP)