ISLAMTODAY ID-Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin beberkan bahwa AS & Jepang perlu meninggalkan mentalitas Perang Dingin mereka dan berhenti menciptakan musuh di kawasan Asia-Pasifik.
Dia menggambarkan pernyataan bersama baru-baru ini oleh menteri luar negeri dan pertahanan Amerika dan Jepang mengandung “fitnah dan serangan tidak berdasar” terhadap China.
“Kami mendesak AS dan Jepang untuk meninggalkan mentalitas Perang Dingin dan bias ideologis, berhenti menciptakan musuh imajiner, dan berhenti mencoba menabur benih Perang Dingin baru di Asia-Pasifik,” ungkap Wang kepada wartawan pada pengarahan reguler di Beijing, seperti dilansir dari RT, Jumat (13/1/2023).
Deklarasi Wang datang sebagai tanggapan atas pernyataan bersama oleh Komite Konsultatif Keamanan AS-Jepang yang dikeluarkan pada hari Rabu (11/1/2023).
Lebih lanjut, deklarasi berisi bahwa aliansi antara Washington dan Tokyo sebagai landasan perdamaian, keamanan, dan kemakmuran regional.
Dokumen tersebut menyatakan bahwa China mewakili “tantangan strategis terbesar di kawasan Indo-Pasifik dan sekitarnya,” dan ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Menteri Pertahanan Lloyd Austin, Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi, dan Menteri Pertahanan Yasukazu Hamada.
Akan tetapi, menurut Wang, AS dan Jepang sebaliknya “mencari dalih untuk pembangunan militer dan penggunaan kekuatan yang disengaja”, menciptakan perpecahan dan konfrontasi.
“Mereka mengklaim menjunjung tinggi tatanan internasional berbasis aturan, tetapi yang mereka lakukan adalah menginjak-injak hukum internasional dan norma dasar yang mengatur hubungan internasional dan mencampuri urusan dalam negeri negara lain secara berlebihan,” ungkap Wang kepada wartawan.
“Asia-Pasifik adalah jangkar untuk perdamaian dan pembangunan, bukan tempat pergulatan untuk persaingan geopolitik,” tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri China.
Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa sebagian besar negara di dunia adalah “untuk keadilan dan melawan hegemonisme,” lebih memilih kerja sama daripada konfrontasi.
Ditanya tentang rencana Washington yang diumumkan secara terbuka untuk membatasi akses Beijing ke teknologi semikonduktor, Wang mengatakan China akan “dengan tegas melindungi kepentingan kita sendiri.”
Dia menuduh AS menyalahgunakan kontrol ekspor dan mempersenjatai perdagangan “untuk melanggengkan hegemoni dan kepentingan egoisnya.”
Ini tidak hanya “sangat melanggar aturan pasar” tetapi juga mengganggu perdagangan internasional, tegasnya.
(Resa/RT)
AS dan Jepang adalah ancaman keamanan nyata bagi Asia-Pasifik, tegas Beijing