(IslamToday ID) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menepis isu yang beredar bahwa hubungan dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto sedang tidak baik-baik saja. Keduanya pun bertemu lebih dari 3 jam di kediaman Menteri Pertahanan (Menhan) itu.
“Saya dijamu oleh Pak Prabowo, mungkin ini pertemuan terlama kami. Saya disuguhi kopi Hambalang. Makanannya lokal kuliner nusantara, beliau sendiri minum teh chamomile,” kata Sandiaga usai kegiatan ‘Workshop Peningkatan Komoditas Kreatif Unggulan Untuk Penciptaan Lapangan Kerja Baru’ di Desa Pesucen, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (14/1/2023).
Sandiaga juga menceritakan inti dari pesan tersebut untuk harus bersatu padu, jangan sampai terpecah belah, karena dulu bangsa kita dipecah belah oleh penjajah. Keduanya juga membahas mengenai isu-isu kebangsaan dan kenegaraan.
“Kita sepakat bahwa kita harus bersatu padu, bekerja bersama dengan pola-pola percepatan, rekonsiliasi, 3 jam diskusi itu juga sambil melihat selama 3 tahun kita bekerja di dalam pemerintahan. Bagaimana pekerjaan yang sudah terselesaikan, tapi masih ada juga yang menyisakan PR seperti masalah harga-harga bahan pokok meningkat, harga pangan meningkat, kesejahteraan petani belum dirasakan, UMKM omzetnya belum kembali pulih,” ujarnya dikutip dari Sindo News.
Salah satu yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut, lanjut Sandiaga, terkait banyak sekali pemberitaan dan kesalahpahaman yang terjadi.
“Karena kita jarang bertemu, sibuk dengan kementerian satu sama lain. Beliau akan memanggil tokoh-tokoh partai mengenai apa yang saya kerjakan, karena saya banyak sekali menerima undangan untuk berkunjung,” ujarnya.
Prabowo-Sandi juga sepakat untuk fokus menyerap aspirasi masyarakat, memberikan solusi, dan memberikan kontribusi.
“Untuk urusan politik ini, tokoh partai yang memberikan statement. Saya tidak ingin saling berbalas melalui media. Karena seperti ini (bertemu Prabowo langsung) adab komunikasi yang baik,” pungkasnya. [wip]