ISLAMTODAY ID-Duta Besar Moskow untuk Arab Saudi mengatakan Riyadh ingin mendiversifikasi kebijakan luar negerinya.
Arab Saudi tertarik untuk bergabung dengan kelompok BRICS dari lima ekonomi berkembang utama dunia, serta Organisasi Kerjasama Shanghai, menurut Duta Besar Rusia untuk kerajaan, Sergey Kozlov.
Lima negara BRICS – Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan – saat ini menyumbang lebih dari 40% populasi dunia dan hampir seperempat dari PDB global.
Sementara itu, Organisasi Kerja Sama Shanghai yang dipimpin China dan Rusia, sebuah blok keamanan regional, memasukkan kekuatan besar seperti India ke dalam jajarannya.
“Sebagai bagian dari diversifikasi kebijakan luar negeri kerajaan, Arab Saudi ingin bergabung dengan asosiasi internasional seperti SCO dan BRICS,” ungkap Kozlov pada hari Ahad (12/2/2023) dalam wawancara dengan RIA Novosti, seperti dilansir dari RT, Senin (13/2/2023).
Menurut duta besar, kemungkinan keanggotaan negara Teluk di SCO sedang dibahas secara aktif, sementara gagasan untuk bergabung dengan BRICS sedang dipertimbangkan.
“Secara umum, kesediaan mitra Saudi [kami] untuk menjadi bagian terintegrasi dari organisasi multilateral ini, terutama SCO, tampaknya memiliki prospek yang bagus,” ujar Kozlov.
Awal tahun ini, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa “lebih dari 12” negara telah menyatakan minatnya untuk bergabung dengan kelompok BRICS.
Aljazair, Argentina, dan Iran dilaporkan telah meminta untuk bergabung dengan BRICS, sementara Bangladesh, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Uruguay adalah anggota Bank Pembangunan Baru.
Aksesi potensial Argentina didukung oleh China menurut beberapa sumber.
Bahrain, Bangladesh, Indonesia, Mesir, Meksiko, Nigeria, Pakistan, Sudan, Suriah, Turki, UEA, Venezuela, dan Zimbabwe juga telah menunjukkan minat untuk menjadi anggota BRICS.
(Resa/RT)