ISLAMTPDAY ID-Artikel ini ditulis oleh Dave DeCamp melalui AntiWar.com, dengan judul US Conducts Aircraft Carrier Drills In South China Sea Amid Balloon Tensions.
Angkatan Laut dan Korps Marinir AS sedang melakukan latihan di Laut China Selatan di tengah meningkatnya ketegangan antara Washington dan Beijing terkait insiden balon pengintai China.
Armada Ketujuh Angkatan Laut AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kapal induk USS Nimitz dan gugus tempurnya melakukan latihan pada 11 Februari dengan Unit Ekspedisi Marinir ke-13.
Lebih lanjut, Armada Ketujuh tidak mengatakan kapan latihan dimulai atau kapan akan berakhir.
AS telah meningkatkan aktivitas militernya di Laut China Selatan dalam beberapa tahun terakhir dan secara resmi menolak sebagian besar klaim Beijing atas perairan tersebut.
China, Filipina, dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya memiliki klaim yang tumpang tindih atas Laut China Selatan.
AS telah melibatkan diri dalam perselisihan tersebut, dan mulai di bawah pemerintahan Obama, AS mulai berlayar dengan kapal perang di dekat pulau-pulau yang dikuasai China di Laut China Selatan.
Pemerintahan Biden ingin memperluas kehadiran AS di wilayah tersebut dan baru-baru ini menandatangani kesepakatan dengan Filipina yang akan memberi AS akses ke empat lokasi militer lagi di negara tersebut.
Melansir dari ZeroHedge, Selasa (14/2/2023), latihan saat ini dilakukan setelah China menolak panggilan dari Menteri Pertahanan Lloyd Austin menyusul jatuhnya balon China oleh AS.
Washington mengklaim balon pengintai itu adalah perangkat mata-mata, sementara Beijing bersikeras itu adalah balon cuaca yang hanya digunakan untuk tujuan sipil.
Menteri Luar Negeri Antony Blinken membatalkan rencana perjalanan ke China ketika balon itu pertama kali diumumkan oleh Pentagon.
Sejak insiden tersebut, militer AS telah menembak jatuh setidaknya dua objek tak dikenal, tetapi Gedung Putih mengatakan bahwa mereka tidak terlihat seperti balon China.
(Resa/ZeroHedge)