ISLAMTODAY ID-Kim Yo-jong keluarkan peringatan mengerikan kepada AS atas aksinya di perbatasan Korea Utara. Di hari yang sama, Korut juga menembakkan 2 rudal balistik jarak pendek ke perairan timurnya sebagai bagian dari uji coba senjata.
Kim Yo-jong merupakan seorang politikus top Korea Utara dan saudara perempuan dari pemimpin negara itu Kim Jong-un.
Pernyataan yang disampaikan oleh Kim muncul setelah Amerika Serikat melakukan latihan udara bersama dengan Korea Selatan pada hari Ahad (19/2/2023) yang melibatkan pesawat militer F-35 dan F-16, serta pembom berat strategis B-1 Lancer AS, dan latihan udara bersama terpisah dengan Jepang pada hari yang sama.
Sebagai tanggapan, Kim Yo-jong menyatakan bahwa Korea Utara dengan hati-hati memeriksa pengaruh kehadiran aset strategis AS di wilayah tersebut yang akan diberikan pada keamanan negara kita.”
“Frekuensi penggunaan Pasifik sebagai jarak tembak kami bergantung pada karakter aksi pasukan AS,” ujarnya, seperi dilansir dari Sputniknews, Senin (21/2/2023)
“Kami sangat menyadari pergerakan sarana serangan strategis pasukan AS, (yang) baru-baru ini semakin cepat di sekitar Semenanjung Korea.”
Rupanya untuk menekankan pesan tersebut, Korea Utara melakukan uji coba rudal balistik jarak pendek lagi.
Korut menembakkan dua rudal ke perairan timurnya, dengan Korea Selatan dan Jepang segera mengutuk langkah ini.
Pertemuan Mendesak DK PBB
Dewan Keamanan PBB (DK PBB) mengadakan pertemuan mendesak pada Senin (20/2/2023) malam untuk membahas uji coba rudal terbaru yang dilakukan oleh Korea Utara.
Sebelumnya pada hari itu, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan bahwa, setelah peluncuran ICBM Pyongyang pada hari Sabtu dan uji coba penembakan dua rudal balistik pada hari Senin, Jepang meminta pertemuan luar biasa Dewan Keamanan PBB (DK PBB).
Korea Utara telah mengkonfirmasi bahwa mereka melakukan uji coba menembakkan dua rudal dari sistem peluncuran roket berganda (MLRS) pada Senin pagi, menurut kantor berita milik negara.
Dikatakan bahwa dua rudal yang ditembakkan ke arah Laut Jepang terbang sejauh 395 kilometer (245 mil) dan 337 kilometer.
Kantor berita Korea Selatan melaporkan pada Senin pagi mengutip Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) bahwa Korea Utara menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke arah Laut Jepang.
Uji coba penembakan terdeteksi dari daerah Sukchon di Provinsi Pyongan Selatan antara pukul 7 pagi. (22:00 GMT pada hari Ahad (19/2/2023) dan 7:11 pagi waktu setempat, menurut JCS.
Media Jepang melaporkan mengutip Kementerian Pertahanan Jepang bahwa Pyongyang meluncurkan dua rudal balistik jarak pendek pada Senin pagi: yang pertama mencapai ketinggian maksimum 100 kilometer (62 mil) dan menempuh jarak 400 kilometer; rudal kedua mencapai ketinggian maksimum 50 kilometer dan terbang lebih dari 350 kilometer. Rudal jatuh di luar zona ekonomi eksklusif Jepang.
Pada hari Sabtu (18/2/2023), Korea Utara melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-15.
Peluncuran dilakukan dari Bandara Internasional Pyongyang dan rudal mencapai ketinggian maksimum 5.768 kilometer (3.584 mil), menempuh jarak 989 kilometer, menurut militer Korea Selatan.
(Resa/Sputniknews)