ISLAMTODAY ID-Turkiye dan Irak akan bekerja untuk membangun koridor transportasi darat dan kereta api yang membentang dari provinsi Basra Irak sampai ke perbatasan Turki.
Informasi tersbut disampaikan oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan selama konferensi pers dengan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani di Ankara pada 21 Maret .
Menurut presiden Turki, ‘Development Road Project’ ini akan mewakili jalur kehidupan ekonomi baru untuk wilayah tersebut, yang disebut Erdogan sebagai ‘Silk Road’ baru.
“Kami telah menugaskan teman-teman menteri kami, yang akan melaksanakan pekerjaan untuk mewujudkan Proyek Jalan Pembangunan, membentang dari Basra hingga Turkiye… Saya percaya bahwa kami akan mengubah Proyek Jalan Pembangunan menjadi Jalur Sutra baru di wilayah kami,” ungkap Erdogan saat konferensi pers, seperti dilansir dari The Cradle, Rabu (22/3/2023).
“Proyek ini akan meningkatkan kerja sama regional dan mengembangkan perdagangan kita, serta memperkuat … hubungan kita dengan negara-negara persaudaraan lainnya, terutama Irak,” ungkap Erdogan.
Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa pembangunan jalan ini akan menguntungkan jutaan orang dari Eropa ke Teluk.
Menjelang konferensi pers, Sudani mengatakan kepada media Turki bahwa akan ada peningkatan kerja sama dan koordinasi antara Baghdad dan Ankara untuk memastikan bahwa Irak menerima semua hak airnya.
Masalah air telah digambarkan sebagai salah satu aspek paling kompleks dari hubungan Turki-Irak, mengingat surutnya permukaan air di sungai Tigris dan Efrat, yang dituduh oleh Ankara semakin memburuk melalui pembangunan bendungannya.
“Pembicaraan berfokus pada penguatan hubungan Irak-Turki di semua bidang, terutama bidang ekonomi, karena kami berharap dapat mengimplementasikan proyek ekonomi di sektor energi dan transportasi, dan mengubah Irak menjadi pusat perdagangan global antara Asia dan Eropa melalui Grand Proyek Port of Faw,” lanjut Sudani.
Grand Port of Faw adalah pelabuhan yang saat ini sedang dibangun di pantai Irak, yang masih dalam tahap awal.
Ankara sangat terlibat dalam inisiatif ini.
Irak saat ini sedang mengerjakan proyek Kanal Kering, yang terdiri dari jalur kereta api, jalan raya, dan pipa minyak dan gas, yang bertujuan berpotensi menghubungkan pelabuhan Grand Faw ke Eropa melalui Turkiye.
Proyek ini dapat mengubah Irak menjadi pusat utama untuk mengangkut barang dalam jumlah besar antara Asia dan Eropa, dan antara timur dan barat.
(Resa/The Cradle)