ISLAMTODAY ID- Presiden Suriah Bashar Assad mengatakan bahwa negaranya mendukung kehadiran aktif politik dan ekonomi China di seluruh dunia.
Selain itu, Suriah juga akan berkontribusi pada pemulihan keseimbangan di dunia.
Sebelumnya pada hari itu, Assad bertemu dengan Utusan Khusus China untuk Timur Tengah Zhai Jun dalam agenda membahas hubungan bilateral Suriah-China serta peran China di Timur Tengah.
“Peran China merupakan contoh baru dalam politik, ekonomi, budaya, dan terutama terkait dengan pemenuhan prinsip stabilitas global, perdamaian, dan keuntungan bagi semua,” ungkap Assad seperti dikutip dari kantornya, seperti dilansir dari Sputniknews, Ahad (30/4/2023).
“Seluruh dunia saat ini membutuhkan kehadiran politik dan ekonomi China untuk mengembalikan keseimbangan di arena internasional.”
Hubungan Rusia-Tiongkok dan aktivitas negara-negara BRICS adalah contoh kontribusi terhadap keseimbangan global dan pembentukan tatanan dunia multipolar, tambah pemimpin Suriah itu.
Di sisi lain, Assad mengatakan bahwa Suriah melihat peluang untuk pembangunan ekonomi dengan berpaling dari dolar demi yuan Tiongkok.
Presiden Suriah mengatakan bahwa negara-negara BRICS dapat memainkan peran kunci dalam hal ini.
Assad juga menilai positif mediasi China dalam normalisasi diplomatik antara Arab Saudi dan Iran, yang akan menstabilkan situasi di Timur Tengah.
Selain itu, Zhai mengatakan bahwa China akan mendukung Suriah dalam perjuangannya melawan hegemoni dan campur tangan pada urusan dalam negerinya.
Lebih alnjut, juga membantu Damaskus memulihkan hubungan dengan negara-negara Arab lainnya, menurut kantor kepresidenan Suriah.
Pada awal Maret, China menjadi tuan rumah pembicaraan penting antara Arab Saudi dan Iran, di mana kedua negara sepakat untuk membangun kembali hubungan diplomatik dan membuka kembali kedutaan mereka dalam waktu singkat.
(Resa/Sputniknews)