ISLAMTODAY ID-Menteri Luar Negeri Antony Blinken umumkan Amerika Serikat akan membuka pos diplomatik pertamanya di utara Lingkaran Arktik di Norwegia di tengah minat baru terhadap perubahan iklim.
Fasilitas diplomatik AS paling utara di dunia itu akan berlokasi di Tromso, kota terbesar di Lapland Norwegia.
“AS berusaha untuk bekerja dengan “sekutu yang berpikiran sama” untuk memajukan visinya tentang Arktik yang damai, stabil, makmur, dan kooperatif,” ungkap Blinken pada pertemuan NATO, seperti dilansir dari Sputniknews, Jumat (2/6/2023).
Sementara Blinken menekankan secara khusus bahwa kerja sama tersebut akan berfokus pada perubahan iklim dan bekerja dengan masyarakat adat, pengumuman tersebut menyusul kunjungan USS Gerald Ford, kapal perang terbesar di dunia, ke Oslo.
Dalam tampilan nyata senjata NATO, kapal bertenaga nuklir sepanjang 337 meter itu berlayar ke ibu kota Norwegia sebelum menuju ke Kutub Utara untuk latihan militer, menandai kunjungan pelabuhan pertama oleh kapal induk AS di Norwegia dalam 65 tahun.
Selama kunjungan tersebut, hubungan militer yang erat antara kedua negara ditekankan. AS juga memuji Norwegia sebagai sekutu NATO yang patuh.
Menteri Luar Negeri Norwegia Anniken Huitfeldt membalas budi dan mengatakan dia “sangat senang” dengan keputusan Washington, menyuarakan harapan bahwa itu akan memperkuat kerja sama “lebih jauh.”
Mengapa di Arktik?
AS semakin memandang Arktik sebagai wilayah strategis karena perubahan iklim mengurangi es di lautan utara.
Pada tahun 2020, AS membuka konsulat di Nuuk, Greenland, yang terletak tepat di sebelah selatan Lingkaran Arktik.
Greenland, bagian terjauh dari Wilayah Denmark, telah menjadi tuan rumah pangkalan udara paling utara AS dan baru-baru ini menjadi wilayah utama kepentingan AS dan NATO di tengah pembangunan militer di ujung utara.
AS selanjutnya telah menunjukkan keinginan yang kuat untuk mengamankan akses ke mineral langka yang ditemukan di kedalaman Greenland.
Sudah pada tahun 2019, Pentagon menetapkan Kutub Utara sebagai koridor potensial untuk persaingan strategis, terutama dengan Rusia dan China.
Sekutu utama Washington di Eropa di wilayah ini, Norwegia dan Denmark (melalui wilayahnya yang jauh, Pulau Faroe dan Greenland, yang merupakan bagian dari Wilayah Denmark) juga memberikan penekanan yang lebih besar pada Kutub Utara.
(Resa/Sputniknews)