ISLAMTODAY ID-China pada Selasa (6/6/2023) desak AS, Inggris, dan Australia (AUKUS) untuk kesampingkan kerja sama kapal selam yang dianggap sebagai tindakan proliferasi nuklir.
“AS, Inggris, dan Australia supaya memperhatikan keprihatinan masyarakat internasional dan menghentikan tindakan proliferasi nuklir seperti kerja sama kapal selam nuklir mereka,” ungkap jubir Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin.
Lebih lanjut, Wang Wenbin juga menyatakan bahwa kerja sama tersebut akan menghambat agenda bebas senjata nuklir Asia Tenggara dengan prediksi jumlah senjata nuklir meningkat sebanyak 64 hingga 80.
“Kemitraan keamanan AUKUS dan kerja sama kapal selam nuklir terkait menciptakan risiko proliferasi nuklir, mengancam sistem non-proliferasi nuklir internasional, merusak Traktat Zona Bebas Nuklir Pasifik Selatan, dan melemahkan upaya negara-negara ASEAN untuk membentuk zona bebas senjata nuklir Asia Tenggara, ” ungkapnya, seperti dilansir dari AA, Selasa (6/6/2023).
Wang mengatakan Beijing dengan tegas mendukung upaya negara-negara ASEAN untuk membentuk zona bebas senjata nuklir Asia Tenggara.
“Kami sekali lagi menyerukan kepada Amerika Serikat, Inggris dan Australia untuk memperhatikan keprihatinan masyarakat internasional, menghentikan tindakan proliferasi nuklir seperti kerja sama kapal selam nuklir mereka, berhenti merongrong sistem non-proliferasi nuklir internasional dengan menerapkan standar ganda, dan berhenti membuat badai di atas Samudra Pasifik,” tambahnya.
Selain itu, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen juga menyatakan keprihatinannya.
“Aliansi skala kecil yang relevan dengan kapal selam bertenaga nuklir antara AS, Inggris dan Australia menjadi perhatian ASEAN dan negara-negara di kawasan,” ungkap Hun Sen.
(Resa/AA)