ISLAMTODAY ID-Iran luncurkan terobosan rudal hipersonik dalam negeri bernama Fattah pada Selasa (6/6/2023). Senjata ini diklaim dapat melaju dengan kecepatan hingga Mach 15.
“Iran mengklaim terobosan hipersonik Rudal baru ini akan meningkatkan kekuatan pencegahan terhadap pesaing,” ungkap Presiden Ebrahim Raisi, seperti dilansir dari RT, Rabu (7/6/2023)
Pemerintah Iran dalam upacara peresmian menyatakan bahwa rudal ini akan menjadi senjata terbaru bagi pasukannya.
“Hari ini kita merasakan bahwa kekuatan pencegahan telah terbentuk. Kekuatan ini merupakan pijakan keamanan dan perdamaian yang langgeng bagi negara-negara di wilayah ini,” ungkap Presiden Raisi.
Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh menyatakan bahwa rudal ini memiliki jangkauan maksimum sekitar 1.400 km (870 mil).
Dia juga menjeaskan bahwa mesin rudal ini telah melewati pengujian tanah tanpa masalah, meski rekaman video tidak dibagikan.
“Tidak ada sistem yang dapat menandingi atau melawan rudal ini,” klaim sang jenderal.
Dia mengatakan bahwa rudal ini memiliki nosel roket yang dapat bergerak, sehingga memungkinkan rudal mengubah arah di tengah penerbangan untuk menghindari pertahanan udara musuh.
Untuk diketahui, persmian itu terjadi tidak lama setelah Tehran mengatakan akan membuka kembali misi diplomatiknya di Arab Saudi setelah bertahun-tahun permusuhan dengan kerajaan Teluk, dan bertepatan dengan kunjungan terbaru Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Riyadh.
Hajizadeh awalnya mengklaim bahwa Republik Islam telah mengembangkan senjata hipersoniknya sendiri pada akhir tahun lalu, meskipun saat itu tidak ada bukti untuk klaim tersebut dan sedikit rincian tentang sistem tersebut.
Hingga saat ini, hanya beberapa negara yang telah berhasil menggunakan amunisi hipersonik karena melibatkan teknologi yang canggih, termasuk Amerika Serikat, Rusia, dan China.
(Resa/RT)