(IslamToday ID) – Kepala dinas intelijen asing SVR Rusia Sergei Naryshkin berharap pengawas nuklir PBB dan Uni Eropa akan menyelidiki aktivitas nuklir Ukraina yang menurutnya sedang merakit bom.
Lebih lanjut, dia tidak memberikan bukti dokumenter untuk mendukung pernyataannya.
Di sisi lain, Badan Energi Atom Internasional, pengawas nuklir PBB, mengabaikan saran Naryshkin dan mengatakan semua pergerakan bahan nuklir telah diperhitungkan sepenuhnya.
Kementerian pertahanan Ukraina tidak segera menanggapi permintaan komentar. Kyiv di masa lalu mengatakan bahwa pihaknya mengambil tanggung jawabnya untuk tenaga nuklir dengan sangat serius sambil menuduh Rusia ceroboh dalam mengendalikan pembangkit nuklir Zaporizhzhia di Ukraina selatan.
“Dinasnya memiliki informasi bahwa sejumlah “bahan bakar iradiasi” telah dikirim secara diam-diam dari pembangkit nuklir Rivne di Ukraina barat untuk dibuang di fasilitas penyimpanan bahan bakar bekas di Chornobyl,” ungkap Naryshkin, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (20/6/2023).
Dia mengatakan tindakan tersebut mencurigakan dan hanya dapat dijelaskan oleh Kyiv yang berniat membuat “dirty bomb”.
Untuk diketahui, bom terebut dibuat dengan menggabungkan bahan radioaktif dan bahan peledak konvensional.
Sebuah pernyataan IAEA mengatakan telah melaporkan awal bulan ini tentang transfer bahan bakar bekas dari Rivne ke Chornobyl dan memperhitungkan sepenuhnya materi tersebut.
Badan itu mengatakan telah diberitahu tentang transfer sebelumnya dan materi itu dilacak “sampai ke tujuan akhir di penyimpanan bahan bakar bekas terpusat di Chornobyl dan di bawah perlindungan IAEA”.[res]