(IslamToday ID) – Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada hari Selasa (20/6/2023) mengatakan bahwa manuver Air Defender 2023 yang sedang berlangsung di Jerman merupakan latihan udara terbesar dalam sejarah aliansi militer Barat.
“Ini adalah latihan udara terbesar dalam sejarah NATO. Latihan ini mengirimkan pesan yang sangat jelas bahwa NATO siap untuk mempertahankan setiap inci wilayah sekutu dan mempertahankan setiap inci ruang udara sekutu,” ungkap Stoltenberg dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius di Pangkalan Udara Jagel, seperti dilansir dari AA, Selasa (20/6/2023)
“Pertahanan udara penting setiap saat untuk menjaga keamanan rakyat kita,” tambah kepala NATO itu.
Sementara itu, menteri pertahanan Jerman menggemakan pernyataan Stoltenberg, mengatakan bahwa manuver Pertahanan Udara diperlukan karena kebebasan dan keamanan harus diupayakan dan dipertahankan.
“Karena tidak seperti beberapa tahun yang lalu, ancaman terhadap keamanan menjadi nyata lagi,” ungkap tambah Pistorius.
Stoltenberg dan Pistorius menyaksikan manuver udara, melihat pelatihan dan sistem persenjataan, serta berbicara dengan para prajurit.
Sekitar 25 negara dengan 250 pesawat dan 10.000 tentara ikut serta dalam latihan di bawah kepemimpinan Jerman hingga hari Jumat.
Anggota Komite Pertahanan Bundestag Jerman, dan komandan angkatan udara dari 19 negara, termasuk Jenderal Atilla Gulan dari Turki juga menghadiri hari pengamat terhormat di Pangkalan Udara Jagel.
Skenario fiktif digunakan di wilayah udara di atas Jerman untuk melatih bagaimana aliansi pertahanan Barat bereaksi terhadap serangan dan dengan demikian merebut kembali wilayah yang telah diduduki musuh. [res]